Selasa, 24 Maret 2009

Bapak Ibu dan Aku


Bismillahirahmanirrahim. Segala kekuatan hanya milik Allah SWT.
Berada diantara kedua orang tua, bapak dan ibu yang sering kutinggalkan memang memberikan sebuah ketenangan tersendiri. bapak dan ibu adalah harta yang paling berharga berikut Si Manis yang kunikahi 5 tahun ke belakang dan diikuti oleh Hafung. Gadis cilik yang kudambakan setelah tiga tahun setengah menunggu dan mendambakan kehadirannya.
Bapak dan ibu tidak dapat dipungkiri merupakan orang yang membimbing dan membina sejak kecil, memberikan kasih sayangnya yang tak pernah pudar dan tak berujung. Ada pepatah Sunda bilang "indung tunggul rahayu bapa tangkal raharja", kanyaah indung taya tungtungna kanyaah bapa taya kendatna" (maaf jika kurang tepat,paling tidak seperti itu). Ibu dan bapak adalah orang yang berjasa dan kita patut memuliakannya. Allahu Akbar. Segala puji bagi Engkau ya Allah.
Ada sebuah kehangatan berkumpul sesaat dengan mereka (ibu dan bapak), merasakan aroma keluarga sederhana yang sudah lama tidak kuhirup, menatap dengan puas kerutan-kerutan perjuangan yang menghiasi wajah mereka, merasakan sejuta kasih sayangnya disela usianya yang sudah senja, menyelami relung hatinya yang memiliki harapan besar pada anaknya (baca;aku), menghirup aroma keringat yang selalu kurindukan, menatap kemeja dan sarungnya, merasakan hangatnya kerinduan untuk berkumpul selamanya dengan aku, dan merasakan kebesaran hatinya yang mengikhlaskan kepergian anak pertamanya (kakakku almarhum) yang sudah hampir 13 tahun mendahului menghadap Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar. Yang Maha Berkuasa. Yang menentukan takdir manusia. Kakak, semoga segala amal ibadahmu di terima disisiNya. Amin.
Kuterlarut dalam kenangan lama itu.
Berkumpul dengan bapak dan ibu merupakan suasana yang sangat bahagia, Alhamdulilah mereka masih sehat, masih bisa kulihat senyum tuanya melihat segelintir keberhasilanku, semuanya atas perjuangan dan dedikasi membesarkanku tanpa pamrih.
Allahu Akbar. Aku belum bisa membalas kebaikan mereka.
Berkumpul dengan bapak dan ibu, begitu mengembriakan.
Aku masih bisa merasakan masakan khas buatan ibu, sambal oncom pedas dan ikan asin dan juga "kukumbu", wow keren kan namanya? "kukumbu". (makanan kesukaaanku)..mmh lezat tak terkira. Sepertinya pak Bondan "Mak Nyuss" Winarno perlu merasakan makanan yang satu ini. Kukumbu tak pernah kutemukan di rumah makan manapun ("maaf :yang aku tahu")
Berada bersama mereka merupakan kebahagian dan karunia bagiku, si manis dan hafung.
Bapak dan ibu sangat berjasa, keduanya menjadi sebab kita (anak-anaknya) masuk Surga.
Doa mereka sangat ampuh, kutukannya juga sangat manjur.
Berbaktilah kepada orangtua, tanpa mereka kita tidak memiliki apa-apa,
tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa, tanpa doa mereka kita tidak bisa berhasil.
Berbaktilah kepada ibu dan bapak. Seperti Firman Allah dalam Surat An Nisa': 36 berikut :

“Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua … .”

Kita harus mengabdi kepada Allah, dan juga mengabdi kepada ibu dan bapak.
Mematuhi segala perintah orangtua kita selama perintahnya itu menyuruh kepada kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Hari beranjak sore, kutinggalkan mereka berdua dalam nafasnya yang tertahan menahan keinginnya untuk selalu dekat dengan aku.
Maaf ibu, bapak
kutinggalkan sejenak kehangatan ini
kutinggalkan sejenak kebersamaan ini
minggu depan kita bertemu kembali
dalam kehangatan sederhana ala keluarga kita
mari bu..pak..
Assalamualaikum wr.wb

Ya Allah, dekatkan aku dengan Engkau
Dekatkan aku dengan kedua orangtuaku
Berikan kesempatan bagiku untuk selalu bisa berbakti kepada ibu dan bapak.
Amin.



25 komentar

nyebelin tapi ngangenin, hehehe

posting ini menimbulkan kerinduan hati, kepada abah mama yang berada nan jauh di borneo sana.
kita memang patut beryukur, atas berkah hidup ini. karena orang tualah, kita semua menjadi seperti yang sekarang ini. kasih dan cinta mereka mengalir di dalam darah ini.
trima kasih utk posting yang menyentuh ini.

berkunjung di mlm minggu yg cerah ini :)

" Seumpama anak yang soleh yang memandang orangtuanya dengan ramah , maka Allah SWT akan menganugrahi dengan pahala seperti haji yang mabrur pada tiap - tiap pandangan " kata Rasulallah SAW.

" Meskipun dia memandangnya 100 kali sehari ? " tanya para sahabat.

" Benar, Allah Maha Besar dan Maha Kaya " ucap Rasulallah SAW.

Ass.wr.wb
orang tua adalah harta yang harus dimuliakan. Datangi mereka dan bersujudlah atas semua kasihsayangnya kepada kita.
@ ma kasih ; jendelaku,mas ades, cheexa,kus yg dh mampir di rumah sederhana ini.
4 hari sy of, 2 hari panas dingin, 2 hari penyembuhan..

mengharukan.Moga kita semua selalu menjadi anak yang shaleh dan berbakti.Amin
Dan moga arwah kknya di terima di sisiNya.Amin.
Btw, photo di profilnya yang imut and cantik pakai jilbab itu siapa yah? ngepinginin hehe

salam kenal juga :)
makasih udah mo mampir balik yupp :)

hi there :)

blogwalking here with this lovely smile to you :)
have a gorgeous day :)

ass.
thanks aishalife-line :yang pake jilbab adalah hafung (nama panggilan), dia putri pertama saya.
cheexa : fotonya seger banget,imut-imut... (maaf),postingan kamu menarik juga.
genial : genial,selalu mengejutkan..
thanks semua.
wassalam

huaaaaa aku jadi teringat bapakku yang telah berpulang 33 tahun silam.
saatku masih kecil sekali.

semoga arwahnya diterima disisi Allah SWT.
semoga kuburnya dibuatkan taman dari sejumput taman di surga.

NB:
kalo jalan2 ke riau bilang ntar ya

Ass.
Mohon maaf attaya.
mudah-mudahan tidak membangkitkan rasa bersedih yang mendalam, mudah-mudahan menjadi pengingat bahwa kita lahir dan dibesarkan atas doa orang tua kita. Mdh2an Arwah beliau diterima disisinya.
thanks atta..

wah bener kata mereka2 artikel ini menambah kerinduan ma keluarga.

mamake bapake inyong kangen, balike iseng suwe nunggu lebaran ma...

hehhe..

salam kenal

nice post frenz..
makasih telah mengingatkan..
sering kali kita lupakan mereka..

ass.
@ oa ragil boy :ga usah nunggu lebaran gil..jika ada rejeki kunjungi orang tua kita. salam utk keduanya
@ kakara : thanks supportnya. Posting akang juga yahud..
wassalam

Subhanallah... jadi sedih inget kalo sampe hari ini aku merasa blum bisa membalas jasa orang tuaku. Aku cuma bisa berdo'a tiap hari untuk kesehatan dan keselamatan mereka.

i luv may mom much..
but..
bapaak...

biasa aJah..
tapi daku tetap men9har9ai bapak.. makasi uda sin99ah.. :)

Ass.
@;thanks Venus dan wi3nd yg tleh menyempatkn waktunya utk mampir.
Thanks sekali lagi sobat...
wassalam

Nice posting,smoga kita slalu bisa berbakti dan membahagiakan orang tua,amin.

Postingan ini membuatku harus bersyukur kalau sampai detik ini, saya masih bersama dengan kedua orang tua saya..

kadang kala saya tidak pernah sinkron jika berbicara dengan bapak, tapi ketika aku melihatnya tertidur di sofa aku melihat betapa renta beliau,raut mukanya yang mulai menua, ubannya yang semakin bertambah, dan urat2nya yang mulai berkerut membuat merasa bersalah jika selalu berdebat dengan beliau...

suatu hari mungkin aku akan merasa bersalah jika tak pernah membahagiakannya.....

saya janji akan berbakti kepada mereka,,

thanks postingannya ya jyeng

Artikel yg begitu lembut dan penuh kasih sayang..
Salam hormat saya buat Ayah dan Ibu..

ass. mba, mampir... huaaaaa.... makasih juga sudah mengingatkan. dan makasih juga udah nyasar ke blog2 sayah..xixixi... keep blogging :). wassalam

Ass.
thanks utk : Ali,srex,quinie en kang arta ats knjungannya ke rumah kami.
kadang karena keegoisan kita, kita melupakan mereka (orang tua ).Ya Allah Ampuni.
wassalam

jadi kangen sama ibu sama bapak dan adek2 ku di kalimantan sana, huhuhuhhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuh...*nangis bombay*

ass.
jauh juga izz..di kalimantan or tu nya..
salam hangat utk mereka izz
wassalam

jadi teringat orang tua wina sendiri nich. kangen pengen cepet pulang dan bertemu keduanya serta keluarga yg lain....
thanks mbak.. postingan yg menarik

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon