Senin, 02 Maret 2009

Kembali sesaat ke pangkuan Ibu dan Bapak

keSaat menggembirakan ketika hari sabtu datang. Seperti biasa aku berkunjung ke kampung halaman, bersama Si Merah yang setia. Kalau dulu Si dongkol yang setia mengantar dari Tasik Ke Ciamis. Sekarang si Dongkol aku istrirahatkan, hanya untuk jarak dekat saja, ya..karena kondisi mesinnya sudah tua, sering batuk-batuk dan...minta bensin lebih banyak.
Sekarang Si Merah, mesin roda dua yang kubeli tahun 2006, dengan kapasitas mesin 125 cc cukup lumayan dan aman menghantarkan aku menuju haribaan Ibu dan kampung halamannku. Sebagai anak satu-satunya sudah selayaknya aku dekat dengan Ibu dan Bapak, meski jarak jauh yang harus kutempuh, aku rela kepanasan dan kehujanan untuk mengecek kondisi orang tua. Apalagi lagi musim panen, senang rasanya melihat menguningnya padi, sibuknya warga kampung menuai padi, nikmatnya makan sambal terasi di pematang sawah dengan beberapa pepes ikan mujair dan sedikit lalaban. Wuih..enak. Kata orang Belitung mah..nyaman benaar beehhh..
Si Merah melaju menembus pagi yang sejuk menuju kampungku, niatnya menengok panen padi dan berkunjung ke makam keluarga sekaligus melihat pembesaran ikan nilem hasil Bapak. Diantar Ibu, menengok sawah yang sedang dipanen, melihat anak-anak ikan nilem yang menyerbu dedak sejuknya angin sawah yang menembus pikiran dan perasaan seolah mengajak pulang kembali untuk selamanya ke kampung halaman.
Setelah puas, menikmati suasana sawah dan kolam pembesaran ikan, aku beranjak menuju makam keluarga. Sudah lama tidak kutengok dan berjiarah. Assalamualaikum, seruku dalam hati. Beberapa onggok tanah terlihat, batu nisan kakek, uwak dan dua anaknya, berikut batu nisan kakakku. Sedikit terhenyak melihat kondisi batu nisan mereka yang diliputi rumput liar. Aku mendatanginya dan membersihkan rumput dan ilalang sebisaku dan berniat untuk membersihkan area pemakaman lainnya minggu depan. Terbayang ketika kakak perempuanku masih ada, dia begitu ikhlas membantu biaya kuliahku ketika di Bandung, sikapnya yang selalu melindungi aku, keramahan hatinya pada setiap orang, kesetiannya membantu anak-anak terbelakang mental di kecamatan begitu indah dalam lamunanku. Kenangan itu kembali muncul. Sayang engkau lebih dulu dipanggil Allah SWT, dalam perjuanganmu melahirkan anak pertama. Aku begitu kehilangan, saat itu hanya semalam kita bertemu. Dan pada waktu Dhuha, engkau meninggalkan Aku, Ibu dan Bapak. Serta menitipkan bayi kecil sebagai akhir perjuanganmu melahirkannya. Allahu Akbar. Engkaulah yang menentukan jalan hidup, Engkaulah yang menghidupkan dan mematikan. Innalilahi wainnalilaihi rajiun. Seseungguhnya segala sesuatu akan kembali kepada Engkau, Ya Allah.

Begitu sedih ketika mengenang masa-masa ketika kakak meninggalkan Aku, ibu dan Ayah. Hingga tahun ini, sudah hampir 12 tahun engkau meninggalkan kami. Selamat Jalan. Semoga engkau dalam ampunan dan lindungan Allah SWT.

Al-Fatihah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(http://www.tokeikedai.net.my/alquran/)

amin. Hari beranjak siang. Kutinggalkan Ibu dan Bapak dengan segala kemuraha hatinya.
Kutinggalkan Ibu dan Bapak dengan segala kasih sayangnya.
Ibu yang mengasihiku sepanjang hidupnya, Bapak yang mencintaiku tiada tara.
Ya Allah, Kumpulkan kembali aku dengan mereka seperti masa-masa kecilku. Ya Allah berikan kesehatan dan segala kemudahan bagi mereka ketika aku tidak berada dekat dengan mereka.
Amin.
Wassalam.




Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon