Selasa, 17 Maret 2009

Kampanye terbuka tanpa anak-anak


Sedikit risi menyaksikan kampanye terbuka baik di televisi, koran dan media lainnya dengan adanya kampanye terbuka pemilu 2009 yang diwarnai oleh anak-anak pada 2 hari kebelakang ini. Meski pada masa kampanye tahun - tahun sebelumnya memang diwarnai anak-anak, tapi saya melihatnya sebagai sebuah kemunduran. KPU kan sudah jelas melarang kehadiran anak-anak dalam kampanye terbuka pemilu 2009.
Konvoi motor dengan membawa penumpang anak-anak cenderung membahayakan, satu motor ditumpangi dua atau tiga orang jelas menambah beban pengendara apalagi konvoi berjalan dengan disesaki puluhan motor yang sliweran sehinga menggangu dinamisasi manuver sang pengendara motor sendiri.Iih berbahaya tuh. Tidak bisa dipungkiri, mungkin mereka membawa anak-anak mereka dalam konvoi tersebut dengan berbagai alasan, misalnya anak lebih baik dibawa daripada ditinggal rumah sendirian tanpa ada yang menjaga, atau tidak ada pembantu rumah yang menjaga anak, atau untuk "meramaikan" konvoi dan menarik perhatian. Entahlah.
Mohon maaf, hanya sekadar apresiasi saya terhadap kejadian tersebut di atas. Saya pikir lebih baik tidak membawa anak-anak dalam kampanye terbuka, dan bukankah anak-anak memang perlu di sekolah pada saat jam-jam tersebut. Mari sukseskan kampanye dengan kampanye yang lebih teratur, kreatif. Saya melihat bahwa pemilu tahun 2009 merupakan ajang untuk memilih caleg dan pemimpin yang kompeten. Caleg yang memiliki pemikiran legislator. Caleg yang mampu memberikan pemecahan atas berbagai permasalahan bukan hanya memberikan janji-janji belaka. Janji boleh aja,asal ditepati dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
Selamat Kampanye! Sukses! Setuju?

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon