Selasa, 31 Maret 2009

Nyin nyin


Hujan lebat. Bumi sangkuriang terguyur basah, dingin.. dan cipratan hujan terasa menyentuh kulit sepatu hingga ujung jariku membeku. Kuterdiam disudut kantor menatap dan menembus derasnya tetes-tetes air hujan dan gemericiknya yang mendayu. Hembusannya mengingatkanku pada puisi yang pernah hilang.
Aku berniat mencari semangkuk mie panas di ujung jalan, apa daya hujan menghalang.
Di ujung pintu Nyin nyin bergegas cepat dengan payung kecilnya,
kuhampiri dan ikut berlindung di payung birunya yang kecil dan lusuh.
Kupinjam aja ya Nyin.."seruku"
Ya, silakan saja..
begitu polos dan sederhana jawabannya.
sementara itu ia berlari menuju gerobak kakilimanya menembus serbuan air hujan dari langit yang membasahi baju dinasnya.
Nyin nyin memberikan payungnya untukku..
Aku melongo. ,terkagum akan keikhlasannya.
terkagum atas bantuannya..
Sementara aku bergegas, menuju kantin mie panas, belasan meter dari kantor jaraknya bersama payung biru Nyin nyin.
Kembali kepada Nyin nyin, seorang pegawai baru yang sederhana. Selain berdinas sebagai tenaga kebersihan dia berjualan makanan ringan di depan kantor. Semangatnya yang membara terlihat dari laju larinya.
Nyin nyin, engkau petugas kebersihan yang selalu datang lebih pagi, lebih pagi dari aku, kepala bagian dan pak bos..aku harus belajar darimu Nyin.
Nyin nyin yang sederhana, mendorong gerobak sampahnya, membawa sapulidi dan cangkulnya menghalau sampah dan butiran butiran kotor disekitar kantor,
tangan dan kakimu blepotan berbalut tanah dan keringat,
pengabdianmu dan doamu pada tempat tugasmu dijawab oleh Tuhan
engkau diangkat menjadi pegawai tetap
selamat Nyin...
ternyata pengabdianmu, pengorbananmu, bantuanmu tidak hanya pada tempat kerjamu
tetapi pada aku,
engkau merelakan tubuhmu kehujanan
merelakan payungmu untukku..
bukan semata-mata karena pangkatku lebih tinggi darimu kan? (maaf)..
Nyin terimakasih payungnya..
jika tidak ada payungmu, mie panas itu takkan bisa kureguk
Aku takkan merasakan mie panas memenuhi perutku yang kosong
Aku harus belajar banyak padamu.
membantu tidak perlu pandang bulu..
salut padamu Nyin..
terima kasih Ya Allah

Selasa, 24 Maret 2009

Bapak Ibu dan Aku


Bismillahirahmanirrahim. Segala kekuatan hanya milik Allah SWT.
Berada diantara kedua orang tua, bapak dan ibu yang sering kutinggalkan memang memberikan sebuah ketenangan tersendiri. bapak dan ibu adalah harta yang paling berharga berikut Si Manis yang kunikahi 5 tahun ke belakang dan diikuti oleh Hafung. Gadis cilik yang kudambakan setelah tiga tahun setengah menunggu dan mendambakan kehadirannya.
Bapak dan ibu tidak dapat dipungkiri merupakan orang yang membimbing dan membina sejak kecil, memberikan kasih sayangnya yang tak pernah pudar dan tak berujung. Ada pepatah Sunda bilang "indung tunggul rahayu bapa tangkal raharja", kanyaah indung taya tungtungna kanyaah bapa taya kendatna" (maaf jika kurang tepat,paling tidak seperti itu). Ibu dan bapak adalah orang yang berjasa dan kita patut memuliakannya. Allahu Akbar. Segala puji bagi Engkau ya Allah.
Ada sebuah kehangatan berkumpul sesaat dengan mereka (ibu dan bapak), merasakan aroma keluarga sederhana yang sudah lama tidak kuhirup, menatap dengan puas kerutan-kerutan perjuangan yang menghiasi wajah mereka, merasakan sejuta kasih sayangnya disela usianya yang sudah senja, menyelami relung hatinya yang memiliki harapan besar pada anaknya (baca;aku), menghirup aroma keringat yang selalu kurindukan, menatap kemeja dan sarungnya, merasakan hangatnya kerinduan untuk berkumpul selamanya dengan aku, dan merasakan kebesaran hatinya yang mengikhlaskan kepergian anak pertamanya (kakakku almarhum) yang sudah hampir 13 tahun mendahului menghadap Yang Maha Kuasa. Allahu Akbar. Yang Maha Berkuasa. Yang menentukan takdir manusia. Kakak, semoga segala amal ibadahmu di terima disisiNya. Amin.
Kuterlarut dalam kenangan lama itu.
Berkumpul dengan bapak dan ibu merupakan suasana yang sangat bahagia, Alhamdulilah mereka masih sehat, masih bisa kulihat senyum tuanya melihat segelintir keberhasilanku, semuanya atas perjuangan dan dedikasi membesarkanku tanpa pamrih.
Allahu Akbar. Aku belum bisa membalas kebaikan mereka.
Berkumpul dengan bapak dan ibu, begitu mengembriakan.
Aku masih bisa merasakan masakan khas buatan ibu, sambal oncom pedas dan ikan asin dan juga "kukumbu", wow keren kan namanya? "kukumbu". (makanan kesukaaanku)..mmh lezat tak terkira. Sepertinya pak Bondan "Mak Nyuss" Winarno perlu merasakan makanan yang satu ini. Kukumbu tak pernah kutemukan di rumah makan manapun ("maaf :yang aku tahu")
Berada bersama mereka merupakan kebahagian dan karunia bagiku, si manis dan hafung.
Bapak dan ibu sangat berjasa, keduanya menjadi sebab kita (anak-anaknya) masuk Surga.
Doa mereka sangat ampuh, kutukannya juga sangat manjur.
Berbaktilah kepada orangtua, tanpa mereka kita tidak memiliki apa-apa,
tanpa mereka kita tidak bisa apa-apa, tanpa doa mereka kita tidak bisa berhasil.
Berbaktilah kepada ibu dan bapak. Seperti Firman Allah dalam Surat An Nisa': 36 berikut :

“Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua … .”

Kita harus mengabdi kepada Allah, dan juga mengabdi kepada ibu dan bapak.
Mematuhi segala perintah orangtua kita selama perintahnya itu menyuruh kepada kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Hari beranjak sore, kutinggalkan mereka berdua dalam nafasnya yang tertahan menahan keinginnya untuk selalu dekat dengan aku.
Maaf ibu, bapak
kutinggalkan sejenak kehangatan ini
kutinggalkan sejenak kebersamaan ini
minggu depan kita bertemu kembali
dalam kehangatan sederhana ala keluarga kita
mari bu..pak..
Assalamualaikum wr.wb

Ya Allah, dekatkan aku dengan Engkau
Dekatkan aku dengan kedua orangtuaku
Berikan kesempatan bagiku untuk selalu bisa berbakti kepada ibu dan bapak.
Amin.



Minggu, 22 Maret 2009

Fung, Aku Datang !


Bismillahirahmanirrahim,
awan yang indah yang menaungi kampungnya Sangkuriang kutinggalkan perlahan,menuju Priangan timur, tempat hafung dan si manis menunggu. Waktu menunjukkan pukul 16.00 wib. Diperkirakan perjalanan rutin ini memakan waktu sekitar 3,5 jam sampai 4,5 jam tergantung desah nafas dan kerja pompa karburator si merah yang kuandalkan. beda sedikit jamnya dengan lagu Iwan Fals yang bersenandung :
" aku antar kau, sore pukul 5",
" laju roda dua seperti malas tak beringas",
" langit mulai gelap, sebentar lagi malam",
" namun kau harus kembali tinggalkan kota ini....."
Menyusuri belantara Bandung mulai dari Lembang, Ledeng kemudian menuju arah jalan layang menuju ke arah cicaheum dan cibiru, kendaraan roda dua dan roda empat yang berserak menuju rumahnya masing-masing sehabis mengais rejeki seharian.
Mata sedikit berkunang dan mulut menguap beberapa kali, kopi hitam yang kuteguk ternyata tidak mempan menghalau rasa kantuk. Aku putuskan berhenti di sebuah toko kecil, membeli susu instan, minuman segar dan makanan ringan untuk mengganjal perut. Setelah kuteguk minuman segar penawar dahaga, sedikit plong rasanya....Kembali kutarik gas si merah menembus sesaknya jalanan bandung timur menuju arah tanjakan Nagreg. Hari menjelang malam,tak terasa sudah sampai dilimbangan. Si merah tidak berlari kencang, hanya di 60-70 km/jam. Perut kembali keroncongan dan kuputuskan mengambil sedikit uang dan mencari nasi goreng dipinggir jalan. Ya..yang murah meriah aja. Sambil melepas lelah dan mengirim sms ke si manis bahwa posisiku sudah di limbangan dan tiba di tujuan sekitar 2 jam ke depan.

Menikmati nasi goreng kakilima yang sederhana, meski tak seenak ingatanku waktu menyantap lezatnya nasi gorengnya hotel Mambruk Anyer yang gurih, nasi goreng khas ikan laut di Kota Pangkal Pinang Pulau Bangka yang bertabur ikan laut, nasi goreng di Kota Bandung yang mengundang selera dan tempat-tempat lain. Setelah perut terisi, aku menuju mushalla di sebuah SPBU yang bersih dan kutunaikan Shalat magrib meski sedikit terlambat.
Allahu Akbar
Yang memberikan keselamatan dan kenikmatan.
Terimalah sujud hamba.
Kembali membesut si merah di tengah jalanan yang gelap dan sliwerannya truk-truk pembawa pasir dan makanan ringan menuju Kota Resik Tasikmalaya, kuatur keseimbangan badan sehingga memudahkan manuver-manuver di jalan berbelok dan gelap. Angin malam menembus perlahan, membelai seolah mengajak untuk tergesa. Untung helm ku transparan jadi bisa memandang leluasa indahnya malam dan desiran debu malam yang menerpa perlahan. Di jalan menurun daerah Gentong, tampak truk-truk besar melaju lambat berat oleh beban yang pikulnya, memaksan mesinnya menaiki tanjakan dengan beratnya. Kusalip dengan hati-hati, assalamulaikum seruku dalam hati. Jam 8 malam sampai di ujung Tasikmalaya barat, kusempatkan membeli bakso kesukaan si manis dan agar-agar untuk hafung.Alhamdulillah sampai di rumah kecil, dan Astagfirullah, Hafung belum tidur yang sejak sore menantiku. Badannya panas, tubuhnya lesu, matanya berkaca menahan kerinduan dalam sakitnya. Memang sebelumnya si manis mengabarkan bahwa hafung, panas sudah tiga hari. Tidurnya kurang nyenyak sering bangun dan mengingau. Malam itu aku menunggu hafung yang tidak tidur nyenyak,tiap setengah jam bangun dan menangis hingga akupun tidak tidur semalaman. Besoknya aku bawa hafung ke dokter, ketika menunggu panggilan pemeriksaan aku tertidur pulas dibangku pasien, wuihhh..fung..fungg..hafung kena flu dan panas dan masuk angin. Aku ikut merasakan rasa sakitnya, bagi usianya yang masih balita tentu menyiksa. Maafkan aku fung, cepat sembuh ya. Semoga cobaan ini merupakan sebuah pelajaran bagi kita.
Allahu Akbar.
Segala penyakit ada obatnya.
Allahu Akbar,
Add Dhaar, Maha Pemberi Derita.
Hari mingunya hafung tampak segar dan ceria setelah minum obat dokter.
Segera sembuh fung,
segala puji bagi Allah yang memiliki segala kekuatan.
Amin.

Kamis, 19 Maret 2009

Tutor ?



Guru di jalur pendidikan disebut tutor. Meskipun namanya beda tetapi tugasnya tidak jauh beda dengan guru. Tutor memberikan layanan pembelajaran mentrasnformasi ilmu dengan pendekatan andragogi. Pendekatan ini menganggap bahwa anak didik adalah pihak yang telah memiliki pengalaman belajar, memiliki pemahaman akan sesuatu hal. Jadi posisi tutor tidak "menggurui", tetapi lebih pada memfasilitasi bagaimana supaya anak didik bisa belajar, mendampingi dan membantu anak didik memahami suatu hal, memberikan penguatan atas sesuatu hal yang dikuasai anak didik dan ingin dikuasai anak didik.
Tutor merupakan tenaga pendidik pada jalur pendidikan non formal (PNF). Seperti kita ketahui bahwa jalur pendidikan kita ada dua jalur seperti dicantumkan dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 bab IV pasal 13 ayat 1 dikemukakan bahwa jalur pendidikan terdiri dari jalur pendidikan formal, non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Salah satu jalur pendidikan non formal adalah pendidikan kesetaraan. Nah, Tutor yang memberikan fasilitasi pembelajaran di pendidikan kesetaraan disebut Tutor Pendidikan Kesetaraan. Tutor ini memberikan pembelajarannya di program Paket A setara SD/MI,Paket B setara SMP/MTS dan paket C setara SMA/MA.
Tugas dan tanggungjawab Tutor cukup berat, disamping perlu memiliki kemampuan melakukan tranformasi ilmu juga perlu memiliki kemampuan fasilitasi pembelajaran, memahami karakteristik anak didik (di PNF dikenal warga belajar/peserta didik), memahami pengelolaan pembelajaran dan memahami metode pembelajaran yang tepat sehingga ia mampu melakukan variasi pembelajarannya yang tidak hanya ceramah terus. Terbatasnya pertemuan pembelajaran, minimnya jadwal dan bervariasinya karakter anak didik pendidikan kesetaraan merupakan tangtangan bagi tutor untuk mengembangkan pembelajaran menjadi lebih menarik,menantang dan mengatur proporsi untuk tatap muka, tutorial dan mandiri. Ketiga pendekatan pembelajaran tersebut disarankan digunakan untuk mengatasi kendala seperti keterbatasan pertemuan pembelajaran, monotonnya penggunaan ceramah pada tatap muka, banyaknya materi yang harus dikuasai anak didik sementara alokasi pertemuan pembelajaran terbatas, dan lain-lain.
Begitu beratnya tanggungjawab tutor sebagai pendidik yang harus mampu memberikan transpormasi ilmu dan menjadikan anak didiknya memiliki pengetahuan dan keterampilan setara dengan anak didik lulusan pendidikan formal sementara hak yang mereka dapatkan berupa honor mengajar yang relatif kecil dan cenderung tidak seimbang harus menjadi pemikiran bersama. Saya sangat prihatin ketika mendengar berita ketika honor mereka yang sudah kecil kemudian di sunat oleh beberapa oknum, atau datangnya tidak tepat waktu dan terlambat, atau bahkan tidak dikasihkan sementara pengabdian mereka pada tugasnya betul-betul maksimal, berbeda dengan tutor yang memang jarang mengajar dan memfasilitasi pembelajaran.
Kabar gembira, ketika honor mereka kemudian dinaikkan meski masih belum sesuai dengan harapan, dan saat ini terbentuk beberapa forum tutor pendidikan kesetaraan yang notabene merupakan wadah untuk membangun komunitas mereka, memperjuangkan komunitasnya dan membangun untuk mendukung pendidikan kesetaraan ke depan. Fasilitasi dari pemerintah daerah dalam membina dan membimbing forum tutor juga sudah mulai dilakukan, entah itu pendataan, pembimbigan dan penguatan sumber daya manusianya sendiri. Mudah-mudahan berhasil.

Menuju Siang


Bismillahirahmanirrahim. Menuju siang di Jayagiri. Begitu Indah. Hangat dan sejuk. Sinar-sinar wibawa Sangkuriang menyebarkan aura yang menggetarkan hati. Hari yang pendek, menjelang Jumat. Terima kasih ya Allah, Engkau masih memberikan nafas kehidupan bagiku untuk bertemu Hafung dan si Manis nanti sore.
Tunggu aku, Fung!
Aku tahu kau merindukaku,
Aku tahu kau mendambakanku,
Aku merasakan sesak nafasmu yang tertahan,
Aku merasakan desir nadimu yang mengalir menunggu belaian kasih sayangku yang tertinggal seminggu ke belakang.

Bismillah, kutempuh hari ini dengan penuh harapan akan terkabulnya semua permohonan.Amin. Terimakasih ya Allah.

9.45 malam


Allahu Akbar
Malam pekat kembali datang. Menyambangi kehidupanku. Mendatangi dengan senyapnya, mewarnai dengan gelapnya, menciumi dengan aroma khasnya.
Allahu Akbar
Malam dalam hitungan detak-detak jantungku masih lama menemaniku,
Malam dalam gerak nadinya yang masih meremas-remas nadiku
Allahu Akbar
Malam semakin menyelimutiku
dengan gaunnya yang empuk
dengan bisikannya yang syahdu
mengingatkanku untuk kembali kepadaNya
Mintalah ampunan hanya kepadaNya.

Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Jika kamu minta, mintalah kepada Allah. Jika kamu minta tolong, mintalah tolong juga kepada Allah”, memberikan petunjuk supaya bertawakkal kepada Allah, tidak bertuhan kepada selain-Nya, tidak menggantungkan nasibnya kepada siapa pun baik sedikit ataupun banyak
(Hadits Arba'in An-Nawawi
Dengan Syarah Ibnu Daqiqil 'Ied
,created and compiled by Abu 'Abdillah -
Bandoenk)


Terimakasih ya Allah
Maafkan hambamu

Pilihan


Bismillahirahmanirrahim
Segala Keagungan hanya milikMu
Segala kekuasaan hanya milikMu
Ada 3 pilihan yang perlu dipilih. Ketiga pilihan tersebut memerlukan pemikiran yang betul-betul masak. Duh gimana ya?pusiing banget...
Pilihan ke -1 : Melanjutkan studi S2
Pilihan ke -2 : Mutasi Kerja
Pilihan ke -3 : Melanjutkan studi sambil mengusahakan proses mutasi kerja agar di setujui Pak Bos. Jika melanjutkan studi, gimana proses mutasi kerja, tentu tersendat-sendat dan pak Bos ga akan membiarkan begitu saja untuk mutasi atau pindah kerja ke instansi lain. Jika mutasi kerja, studi gimana ?, masa sih S1 terus (maaf), meski kompetensi ga dilihat dari jenjang pendidikan. Kadang tingginya studi belum memberikan cerminan menjadi seorang yang kompeten dan profesional, buktinya masih banyak yang nggak sekolah tinggi mereka berhasil dan sukses. melanjutkan studi, penting juga sih... Ilmu kan harus di cari walaupun harus ke negeri Cina, betul nggak?
Mutasi kerja sih tujuannya, untuk bisa lebih dekat dengan Hafung dan Si Manis, orang tua yang memang hanya memiliki satu anak, yaitu aku, dan mengembangkan karir di tempat yang lebih diinginkan. Udah hampir 5 tahun kerja jauh dari Hafung dan Si Manis. Sementara tempat studi tujuan,ada disini, dekat dengan tempat kerja sekarang. Wuih...makin repot aja ya milih mana?
Allahu Akbar..
Ya Rahman Ya Rahim
Kuserahkan segala kepada Engkau.
Yang menentukan segala keputusan.
Yang Maha Mengetahui.
Al Qaabidh, Yang Maha Pengendali.
Al Hakiim, Yang Maha Bijaksana.
Berikan sesuatu yang terbaik ya Allah.
Amin.

Rabu, 18 Maret 2009

Safari ke Sukabumi



Berkunjung ke Sukabumi, dalam rangka revisi sebuah pekerjaan. Bersama teman-teman se-kajian. Aneh juga, menyaksikan teman-teman se-tim yang biasanya pakai pakaian rapi untuk ngantor kini berpakaian santai, maklumlah jalan-jalan tapi di jalan ada pekerjaan begitu temanya . Beberapa aksesoris unik menempel dan di pakai teman-teman seperti syal, topi cowboys, jeans ketat, t-shirt menarik, makanan ringan yang renyah untuk cemilan selama diperjalanan.
Perjalanan ditempuh dengan Kijang LGX, meski sesak tetep enjoy dan lebih dekat dengan temen se-tim, lebih tau aroma keringatnya, lebih tau joke nya yang kadang nyerempet-nyerempet ke pornografi (awas lho, melanggar UU pornografi !), lebih kenal kebiasaannya dalam perjalanan, gaya menguapnya, gaya makannya gratisnya, gaya merokok dan cara berebut tempat enak di dalam kendaraan. Enjoy..men!
Perjalanan menuju Sukabumi ditempuh melalui kota manisan Cianjur, kemudian belok menuju arah Sukabumi. Sampai di Sukabumi sekitar jam 12 siang karena berangkat dari Bandung jam 8 pagi. Dari Kota Sukabumi kemudian menuju Pantai Pelabuhan Ratu yang jaraknya sekitar 60 kilo ke arah selatan. Pantai ini terkenal karena merupakan perpaduan dari pantai yang curam dan landai, batu karang yang terjal dan hempasan ombak yang menawan. Cukup lelah, tapi menyenangkan apalagi sampai pantai tersebut sore dan silhouet sore yang indah menyambut kami. woow...takjub!
Menginap disebuah tempat yang sejuk, dekat pantai, hembusan angin yang sejuk. Allahu Akbar.Pemilik segala Keindahan. Yang menciptakan langit dan bumi dan isinya begitu indah. Allahu Akbar. Malam menjemput perlahan, setelah menikmati hembusan angin malam pantai dan makan ikan bakar yang panas dan pedas, tim kemudian breafing dan menyelesaikan revisi pekerjaan. Cukup serius dan santai, disela gelak tawa dan humor yang mengalir diantara sesama tim sambil merevisi pekerjaan dan memang harus selesai malam itu sebab besok waktunya berenang dan surfing!

Pagi yang indah, menyentuh dan memberikan kekaguman yang luar biasa. Allahu Akbar! kembali ucapan takbir memuji untuk Sang Khalik. saatnya surfing dan merasakan hempasan ombak menyambangi tubuh kami. Byurr..byur..wuihh. Ada papan surfing sederhana yang disewakan, kami mencoba. eit..sebelum bisa berdiri dipapan badan udah tercebur..tenggelam dalam air laut dan gelak tawa teman-teman yang gembira. Akhirnya...ya menempel aja di papan didorong air laut menuju tepi...Sebagian anggota tim bermain pasir ditepi.
Setelah puas bermain air, perut keroncongan. Lapar!. Kembali menuju hidangan.iIkan dan kepiting yang renyah. iih seger deh. Setelah semuanya puas atas makannya dan pekerjaan selesai, kami bersiap pulang ke Bandung. Mampir di pasar Ikan dan mebeli sedikit oleh-oleh, ikan asin tentunya. Lewat Kota Sukabumi sudah menjelang sore, mampir dulu ke toko moci. cemilan enak khas Sukabumi dengan berbagai aneka rasa. Perjalanan pulang dilanjutkan, semua kelelahan dan tertidur pulas di kendaraan.
Terima Kasih. Ya Allah, kami selamat tiba di Bandung. Semua atas kekuasaanMu.
Allahu Akbar.
Allah Maha Besar.
Zulzalaa wa al -'Ikraam Yang Maha memiliki Kebesaran dan Kemuliaan
Amin



Selasa, 17 Maret 2009

Kampanye terbuka tanpa anak-anak


Sedikit risi menyaksikan kampanye terbuka baik di televisi, koran dan media lainnya dengan adanya kampanye terbuka pemilu 2009 yang diwarnai oleh anak-anak pada 2 hari kebelakang ini. Meski pada masa kampanye tahun - tahun sebelumnya memang diwarnai anak-anak, tapi saya melihatnya sebagai sebuah kemunduran. KPU kan sudah jelas melarang kehadiran anak-anak dalam kampanye terbuka pemilu 2009.
Konvoi motor dengan membawa penumpang anak-anak cenderung membahayakan, satu motor ditumpangi dua atau tiga orang jelas menambah beban pengendara apalagi konvoi berjalan dengan disesaki puluhan motor yang sliweran sehinga menggangu dinamisasi manuver sang pengendara motor sendiri.Iih berbahaya tuh. Tidak bisa dipungkiri, mungkin mereka membawa anak-anak mereka dalam konvoi tersebut dengan berbagai alasan, misalnya anak lebih baik dibawa daripada ditinggal rumah sendirian tanpa ada yang menjaga, atau tidak ada pembantu rumah yang menjaga anak, atau untuk "meramaikan" konvoi dan menarik perhatian. Entahlah.
Mohon maaf, hanya sekadar apresiasi saya terhadap kejadian tersebut di atas. Saya pikir lebih baik tidak membawa anak-anak dalam kampanye terbuka, dan bukankah anak-anak memang perlu di sekolah pada saat jam-jam tersebut. Mari sukseskan kampanye dengan kampanye yang lebih teratur, kreatif. Saya melihat bahwa pemilu tahun 2009 merupakan ajang untuk memilih caleg dan pemimpin yang kompeten. Caleg yang memiliki pemikiran legislator. Caleg yang mampu memberikan pemecahan atas berbagai permasalahan bukan hanya memberikan janji-janji belaka. Janji boleh aja,asal ditepati dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
Selamat Kampanye! Sukses! Setuju?

Rabu Pagi Memburu Rezeki


Allah SWT hari ini kembali menujukkan kekuasaannya, pagi yang indah dan tangan-tangan mentari merajalela menelisik ruang-ruang kehidupan manusia yang bersliweran bersiap mencari setetes rejeki Illahi. Allahu Akbar. Engkau ciptakan manusia untuk mengabdi kepadaMu. Berusaha dan berikhtiar dan Engkau jualah yang menetukan segala keputusan.
Jejak-jejak kaki manusia terlihat kabur tersapu debu jalanan, tertutup asap kendaraan roda dua,tiga , roda empat. Mereka bergegas menuju tempatnya mendulang rejeki, mengais butiran-butiran barokah untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama istri dan anak tercinta. Semangat mereka bergejolak, menggelegak!

10:62


"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (Al-Jumu'ah : 10).

Hadits 1/539

Abu Abdullah bin Az-Zubair bin Al-Awwan ra. berkata bahwa Rasululllah saw. bersabda, "Sekiranya seorang di antara kalian membawa talinya, lalu pergi ke gunung kemudian datang dengan membawa seikat kayu bakar di punggungnya untuk dijual, kemudian Allah mencukupkannya (dari meminta-minta), itu lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang, baik diberi maupun tidak diberi." (h.r. Bukhari).

Pelajaran-pelajaran hadits
1. Anjuran untuk bekerja demi mendapatkan rezeki kendatipun seseorang menjalani profesi hina dan sederhana menurut kacamata manusia.
2. Kesungguhan jiwa dalam mencari rezeki yang halal.

(dari :http://2d-heart.blogspot.com/2007/06/anjuran-untuk-memakan-hasil-kerja.html)

Sementara beberapa manusia yang tidak punya kesempatan, tidak punya peluang, terpinggirkan, mereka terserak diantara manusia yang sibuk mendulang harapan, menggali rejeki dengan sekop-sekopnya yang kecil, sedang dan besar. Allahu Akbar. Mereka hidup dari harapan dan cita-cita. Mereka bertahan dalam harapan dan butiran doa yang selalu tercurah kepada Engkau, ya Allah. Meski semangat mereka ada dan bergejolak.
Ya Allah, Ya Razzaqu. Yang sangat memberi rejeki. Kepada Engkau kami memohon. Memohon segala kasih sayangMu. Berilah kami kekuatan untuk bekerja dan berikhtiar sebagaimana Islam adalah agama kehidupan dan agama kerja untuk kebaikan dunia dan akhirat. Ya Allah, mudahkan segala persoalan kami. Mudahkan ya Allah. Amin.



Anyer

Tags

Perjalanan ke Anyer, untuk mengikuti sebuah diskusi terarah yang diprogram kantor meski jauh tetapi sangat menyenangkan. Setelah melewati tol Cipularang, masuk Jakarta kemudian menuju arah merak dan mengambil jalan lewat serang dan istirahat sebentar di mesjid dengan bangunan tempo dulu. Mesjid yang bersih meski alasnya keramik jaman dulu dan tempat imam yang kecil tapi betul-betul sejuk. Memang mesjid selalu memberikan kesejukan baik secara ruhani maupun jasmani.
Setelah Shalat Dzuhur lalu ramai-ramai makan timbel..wuihh enak, sambal pedasnya, ikan mas garingnya dan lalapan yang seger membuat perut keroncongan terasa terisi padat dan mulut ikut menguap ngantuk pun datang. Makan timbel pun tidak hanya kami berempat, ditemani penjaga mesjid tua dan beberapa gelas kopi hitam yang seger. Sruput..sruput...adem banget.
Setelah perut terisi dan kepenatan sedikit berkurang, perjalanan kembali dilanjutkan. Menuju tempat menginap di pinggir pantai anyer yang sejuk dan indah. Acara diskusi berlangsung 2 hari, kami menginap 2 malam. Hari ketiga meninggalkan Anyer yang indah dengan beberapa kenangan sekaligus menggondol oleh-oleh khas Anyer. Selamat tinggal Anyer.
Kuasa Tuhan.
Pemilik segala keindahan.
Allahu Akbar.



Senin, 16 Maret 2009

Selamat Pagi Lembang


Selamat pagi Lembang, Kampungnya Sangkuriang yang sejuk. Mentari pagi ini sejuk banget menelisik nadi yang kedinginan dan membuat kerja pompa jantung semakin hangat. Saking indahnya hingga bayangan manusia yang berseliweran mencari rejeki di pagi ini juga tampak molek dan enak di pandang.
Hari ini merupakan awal ditetapkannya atau dimulainya kampanye pemilu legislatif tahun 2009, meski pemilu damai hari kemarin diwarnai beberapa kericuhan dibeberapa tempat mudah-mudahan kericuhan tersebut tidak terjadi pada masa kampanye yang akan di lakoni oleh banyak partai peserta pemilu.
Mudah-mudahan kampanye lancar, sukses dan pada saatnya (pemilihan suara) nanti berlangsung sukses dan rakyat betul-betul menggunakan hak pilihnya, menyempatkan waktu datang ke TPS dan memilih wakil-wakil rakyat yang kompeten yang mampu membawa perubahan yang berarti bagi pembangunan Republik yang kita cintai ini.
Meski beberapa kalangan mengkhawatirkan proses pemilihan suara kelak dengan adanya sistem baru ini tetapi kita harus tetap optimis bahwa pemilu ini akan berlangsung dengan sukses. Dengan mencontreng atau mencoblos wakil yang tepat maka kita ikut memberikan suara dan memberikan warna untuk membangun negara tercinta ini menuju negara yang maju. Meski banyak partai dan membuat kita jadi bingung saking banyaknya,tetaplah datang ya ke TPS. Mungkin tahun-tahun mendatang partai yang banyak itu akan berkoalisi bersatu menjadi beberapa partai sehingga tidak banyak partai yang bikin kita bingung. Oke ? setuju?

Sore yang Selalu Berubah


Akhir-akhir ini sore selalu berubah. Sore di Jayagiri Lembang bulan -bulan ini pun selalu berubah, siangnya panas sorenya mendung dan turun hujan yang cukup lebat . Musim hujan menurut hitungan memang sudah waktunya tidak hadir, tetapi dipertengahan Maret tetap hadir menghiasi Jayagiri dengan rintiknya yang menyejukkan.
Ada waktu luang untuk kusempatkan corat-coret di jendela dunia maya ini dan tak kusia-siakan. Matahari sore masih menembus sisi gelap ruangan ini dan menyambangi relung hati yang masih sesak oleh beberapa peristiwa. Allahu Akbar. Allah Maha Besar. Yang Menciptakan langit dan bumi, yang mengatur sinar matahari sampai sore ini bisa hadir menemani deretan huruf-huruf yang kutoreh untuk mengobati sesaknya dada dan terhimpitnya aliran nadi di sekujur tubuh ini yang penat.
Ya Allah. Ampuni segala kehilafanku. Segala kekuranganku.
Ya Allah, Yang Maha Pengampun terimalah doa hambamu yang fakir.
Ya Allah, Dekatkan aku dengan Engkau. Dekatkan Aku dengan Engkau Ya Allah.
Mentari masih menelisik disela ruang hatiku yang sedikit bernafas lega. Sedikit-demi sedikit melupakan beberapa peristiwa beberapa minggu yang lalu. Ya Allah, Penguasa Segala Kekuatan. Segala puji bagi engkau ya Allah. Amin.

MU vs Liverpool



Selamat untuk Liverpool !.
Penampilan trengginas dan berkarakter kembali dipertontonkan para pemain Liverpool saat bertamu ke kandang Manchester United (MU) tgl 14 Maret 2009, meski kebobolan gawang terlebih dahulu setelah CR 7 melakukan tendangan 12 pas, tetapi tidak menyurutkan serangan dan gempuran
para pemain The Reds dan hasilnya beberapa menit kemudian Van de sar harus rela mengambil bola dari gawangnya setelah tendangan Torres merobek jala gawangnya.
Gol demi gol kemudian lahir lewat kaki Steve G, F. Aurielo dan Dossena menambah pesta gol di pertandingan tersebut. Nampaknya kelemahan MU sudah terkuak lewat strategi jitu sang pelatih Teh Red, Rafa Benitez yang terkenal ahli strategi. MU memang hebat dibeberapa lini, depan tengah dan belakang, Namun sektor belakang kali ini terlihat begitu rapuh ditambah turunnya kepercayaan Van de Sar saat menjaga gawang sebagai tembok pertahanan terakhir.
Pesta gol tersebut menjadi sebuah momentum kebangkitan kedua bagi Liverpool setelah beberapa pekan terpeleset dari pemuncak klasemen yang direbut MU. Kini Liverpool bercokol di posisi ke-3 setelah Chealsea berhasil mengalahkan Manchester City 1-0 di Stamford Bridge. Bravo Liverpool..berjuang keras Anfield Gank!Rebut Mahkota Premier League tahun ini.

smbr gbr Gerrald & Torres : www.google.co.id

Berita Duka

Segala sesuatu yang hidup akan merasakan mati. Tanggal 6 Maret 2009. Nenek menghembuskan nafas terakhir dan meninggalkan keluarga kami yang kecil. Keluarga yang tidak banyak memiliki saudara. Maut betul-betul rahasia Allah SWT. Nenek meninggal dalam keadaan yang sederhana. Ia memang sudah tua, sering sesak nafas dan susah berjalan. Kami Anak dan cucu nya sangat mengaguminya, dalam keterbatasannya dan usianya yang sudah tua beliau selalu berjuang keras membantu sebisanya. membereskan piring-piring didapur semampunya, mengambil piring bersih yang sudah dijemur di halaman rumah dan menyimpannya dengan rapi di rak, mendinginkan nasi, menunggui nasi di dapur ketika kami terlelap tidur.
Nenek, kami tahu engkau berjuang dengan keras. Engkau selalu merindukan anak cucumu berkumpul di rumah. Engkau selalu mendambakan aku selalu berada disampingmu. maafkan aku nek...
Selamat jalan nenek. Semoga segala amal ibadahmu diterima oleh Allah SWT. Amin.

Pertandingan Persib di tunda kembali, bagaimana kondisi Fisik Pemain?

Setelah bermain lumpur di Cianjur, pertandingan persib ditunda kembali karena tidak ada ijin dari pihak kepolisian polda Jabar menyangkut persiapan menghadapi pemilu. Para pemain kembali dihadapkan pada ketidakpastian, setelah adanya berita tersebut.
Hal yang patut di waspadai adalah bagaimana manajemen sang pelatih pemilik kumis tebal "Kang Jaya" mengatur pola latihan atau mengambil pilihan selama libur kompetisi ini. Lorenzo cabanas dan para pemain persib lain dituntut profesional menjaga kondisi fisik ini agar pada saat pertandingan pasca pemilu nanti tetap terjaga dan permainan persib semakin greget.
Jaga kondisi sib!

Senin, 02 Maret 2009

Media Belajar


Sasaran pendidikan kesetaraan sangat beragam. Seperti kita ketahui mereka berasal dari berbagai elemen masyarakat yang berbeda - beda. Boleh jadi dari masyarakat yang kurang mampu, orang dewasa yang hendak meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, anak putus sekolah atau putus lanjut, dan lain-lainnya. Nah, untuk mensiasati proses pembelajaran pada pendidikan kesetaraan karakteristik sasaran yang beragam inilah perlu sebuah cara dalam menyampaikan materi pembelajaran. Diantaranya adalah penggunaan media belajar. Media belajar yang kita kenal sebagai alat bantu pembelajaran memang sudah sangat familier dengan telinga kita. Namun, bagaimana mengembangkan media belajar yang relevan untuk proses pembelajaran pendidikan kesetaraan, rasanya inilah yang jarang kita temui dan lakukan.
Media belajar menurut Sudjana (2005) adalah alat bantu untuk memperlancar proses komunikasi dalam proses pembelajaran. Media belajar juga akan membantu warga belajar dalam memaknai bahan ajar yang diajarkan. Lebih lanjut Ibrahim Yunus menambahkan bahwa media belajar harus memiliki 7 M. 7 M tersebut antaralain Mudah, Murah, Menarik, Mempan,Mendorong, Mustari, dan Manfaat. Nah bagaimana mengembangkan media belajar itu sendiri agar berpengaruh pada hasil pembelajaran ? Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Menurut Hasil pengembangan yang dilakukan oleh Edi Suswantoro, Sri Lilis dan Apip Hermana (BPPLSP Regional II Jayagiri, kini menjadi P2PNFI Regional I Bandung) bahwa pengembangan media belajar harus diawali dari Seperti apa Kriteria Media Belajar yang akan diinginkan, Bahan Media Belajar itu sendiri, Bagaimana menggunakan media belajar, langkah-langkah penyusunan media belajar, Aplikasi dan Evaluasi media belajar.
Berbicara mengenai pengembangan media belajar, tentunya perlu pembahasan yang lebih mendalam baik secara substansi maupun aplikasinya. Ada sedikit pengalaman mengenai pengembangan media belajar untuk pendidikan kesetaraan khususnya program Paket B yang pernah saya alami. Pengembangan ini media ini dilakukan bersama para pamong belajar di P2PNFI Regional I (Edi Tole dan Lilis H). Pengembangan media belajar yang dikembangkan pada saat itu adalah mencoba merumuskan bentuk media belajar yang mengandung 7 M seperti diulas dimuka. Bentuk media belajar ini juga adalah hasil kerja sama dengan beberapa pamong belajar di SKB Kabupaten Ciamis dan Tutor Paket B di PKBM Geger Sunten. Jenis Media Belajar yang dibuat adalah Jenis Tenses Puzzle, Penampang tiga dimensi untuk pelajaran Biologi ttg sistem pengangkutan pada tumbuhan, Gasing putar untuk menerangkan ttg warna pada pelajaran fisika, Tebak tokoh untuk pelajaran Bahasa Indonesia, dan jenis rangka kubus untuk mata pelajaran matematika. Bahan-bahan yang digunakanpun cenderung mudah didapat dan dibuat.
Namun efektifitas media tersebut diatas masih perlu ditinjau kembali, artinya untuk karakteristik warga belajar seperti apa media tersebut, bagaimana penggunaannya dalam proses pembelajaran (bagaimana SAP/Renpelnya) dan bagaimana evaluasinya. bersambung.....








Pendidikan Kesetaraan


Pendidikan Kesetaraan, merupakan salah satu dari pendidikan non formal (PNF) yang mencakup program Paket A setara SD, Paket B setara SMp dan Paket C setara SMA. Program ini penekannnya pada penguasaan pengetahuan, keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional peserta didik.
Direktorat Kesetaraan Dirjen PNFI sekarang memberikan kebijakan bahwa ada 3 spektrum yang perlu dilaksanakan yaitu Spektrum KMA (Kesetaraan Murni Akademik), KIV (Kesetaraan Integrasi Vokasi dan KMV (Kesetaraan Murni Vokasi). Ketiga spektrum tersebut diharapkan dapat dilaksanakan untuk menjawab perubahan dan perkembangan jaman saat ini.
Pendidikan kesetaraan memberikan tempat dan melayani pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu, anak DO, tidak pernah sekolah, putus sekolah dan putus lanjut, serta usia produktif yang ingin meningkatkan pengetahuan dan kecakapan hidup, warga masyarakat lain yang membutuhkan layanan khusus dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sebagai dampak dari perubahan peningkatan taraf hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pendidikan kesetaraan (setara), definisi setara adalah sepadan dalam civil effect, ukuran, pengaruh, fungsi dan kedudukan. " Hasil pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan", petikan tersebut diatas terdapat dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan NAsional, Pasal 26 Ayat (6). Petikan tersebut memperkuat bahwa hasil pendidikan kesetaraan sepadan dengan pendidikan formal.
Sasaran pendidikan kesetaraan yang belum terlayani di negeri ini masih banyak. Mereka ada dilingkungan dekat kita, seperti maaf, pembantu di rumah kita boleh jadi hanya lulusan SD, atau bahkan DO SD atau DO SMP, Masyarakat pekerja di pasar, atau masyarakat yang karena kesibukan bekerja ia ternyata masih ingin memerlukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Cobalah identifikasi, teliti dari sekarang, apa pendidikan terakhir mereka ? Mereka juga ada di pelosok-pelosok negeri ini, di daerah yang terisolir secara geografis. pelayanan pendidikan kesetaraan pada mereka sampai sampai menggunakan para penerjun yang langsung mendatangi daerah terisolir tersebut untuk memberikan pelayanan pendidikan.
Mari bersama-sama menelisik lingkungan terdekat kita, masih adakah yang belum memperoleh layanan pendidikan? ......
Mereka yang tidak terlayani pendidikannya , harus dilayani. Karena memperoleh pendidikan adalah hak asasi. Seperti tercantum dalam pasal 28 c ayat 2 UUD 45 yang tertulis bahwa " setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak memperoleh pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia".




Kembali sesaat ke pangkuan Ibu dan Bapak

keSaat menggembirakan ketika hari sabtu datang. Seperti biasa aku berkunjung ke kampung halaman, bersama Si Merah yang setia. Kalau dulu Si dongkol yang setia mengantar dari Tasik Ke Ciamis. Sekarang si Dongkol aku istrirahatkan, hanya untuk jarak dekat saja, ya..karena kondisi mesinnya sudah tua, sering batuk-batuk dan...minta bensin lebih banyak.
Sekarang Si Merah, mesin roda dua yang kubeli tahun 2006, dengan kapasitas mesin 125 cc cukup lumayan dan aman menghantarkan aku menuju haribaan Ibu dan kampung halamannku. Sebagai anak satu-satunya sudah selayaknya aku dekat dengan Ibu dan Bapak, meski jarak jauh yang harus kutempuh, aku rela kepanasan dan kehujanan untuk mengecek kondisi orang tua. Apalagi lagi musim panen, senang rasanya melihat menguningnya padi, sibuknya warga kampung menuai padi, nikmatnya makan sambal terasi di pematang sawah dengan beberapa pepes ikan mujair dan sedikit lalaban. Wuih..enak. Kata orang Belitung mah..nyaman benaar beehhh..
Si Merah melaju menembus pagi yang sejuk menuju kampungku, niatnya menengok panen padi dan berkunjung ke makam keluarga sekaligus melihat pembesaran ikan nilem hasil Bapak. Diantar Ibu, menengok sawah yang sedang dipanen, melihat anak-anak ikan nilem yang menyerbu dedak sejuknya angin sawah yang menembus pikiran dan perasaan seolah mengajak pulang kembali untuk selamanya ke kampung halaman.
Setelah puas, menikmati suasana sawah dan kolam pembesaran ikan, aku beranjak menuju makam keluarga. Sudah lama tidak kutengok dan berjiarah. Assalamualaikum, seruku dalam hati. Beberapa onggok tanah terlihat, batu nisan kakek, uwak dan dua anaknya, berikut batu nisan kakakku. Sedikit terhenyak melihat kondisi batu nisan mereka yang diliputi rumput liar. Aku mendatanginya dan membersihkan rumput dan ilalang sebisaku dan berniat untuk membersihkan area pemakaman lainnya minggu depan. Terbayang ketika kakak perempuanku masih ada, dia begitu ikhlas membantu biaya kuliahku ketika di Bandung, sikapnya yang selalu melindungi aku, keramahan hatinya pada setiap orang, kesetiannya membantu anak-anak terbelakang mental di kecamatan begitu indah dalam lamunanku. Kenangan itu kembali muncul. Sayang engkau lebih dulu dipanggil Allah SWT, dalam perjuanganmu melahirkan anak pertama. Aku begitu kehilangan, saat itu hanya semalam kita bertemu. Dan pada waktu Dhuha, engkau meninggalkan Aku, Ibu dan Bapak. Serta menitipkan bayi kecil sebagai akhir perjuanganmu melahirkannya. Allahu Akbar. Engkaulah yang menentukan jalan hidup, Engkaulah yang menghidupkan dan mematikan. Innalilahi wainnalilaihi rajiun. Seseungguhnya segala sesuatu akan kembali kepada Engkau, Ya Allah.

Begitu sedih ketika mengenang masa-masa ketika kakak meninggalkan Aku, ibu dan Ayah. Hingga tahun ini, sudah hampir 12 tahun engkau meninggalkan kami. Selamat Jalan. Semoga engkau dalam ampunan dan lindungan Allah SWT.

Al-Fatihah.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus,
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
(http://www.tokeikedai.net.my/alquran/)

amin. Hari beranjak siang. Kutinggalkan Ibu dan Bapak dengan segala kemuraha hatinya.
Kutinggalkan Ibu dan Bapak dengan segala kasih sayangnya.
Ibu yang mengasihiku sepanjang hidupnya, Bapak yang mencintaiku tiada tara.
Ya Allah, Kumpulkan kembali aku dengan mereka seperti masa-masa kecilku. Ya Allah berikan kesehatan dan segala kemudahan bagi mereka ketika aku tidak berada dekat dengan mereka.
Amin.
Wassalam.




Buku "Oleh-Oleh Pertempuran"

Hari sudah siang, tanggal mulai merambat ke tanggal-tanggal penuh akhir bulan. Ketika seorang teman memanggil dari Perpustakaan, saya mendatanginya dan ngobrol sebentar sambil larak-lirik melihat buku yang disimpan di loker terbuka. Ada sebuah buku kecil, cukup menarik covernya. Putih dan berilustrasi apik menggambarkan pertempuran jaman masa revolusi. Judulnya "Oleh-Oleh Pertempuran" Karya Rukmana Hs terbitan PT Kiblat Budi Utama, 2006, Kumpulan Cerita Pendek yang pertama dibukukan. Saya tertarik dan mengambilnya bersama buku novel Habiburahman El Syrazy dan Novel Ajip Rosidi.
Kembali ke Buku "Oleh-Oleh Pertempuran", maaf bukan berarti mau meresensi buku tersebut. Hanya memberikan sebuah ungkapan kekaguman saya terhadap buku ini dan pengarangnya. Cerita-cerita pendek berbahasa Sunda dalam buku ini sangat menarik perhatian, gambaran revolusi fisik melawan Penjajah Belanda, Jepang dan Gurka di Tatar Priangan pada masa itu begitu terasa dan sesekali meniupkan rasa penasaran saya untuk membaca cerita selanjutnya. Kegetiran ketika perang berlangsung, sliwerannya peluru dan dentuman granat seolah terasa hadir di telinga dan trenyuhnya hati ketika sebuah perjuangan dihianati oleh penghianat. Saya mengapresiasi, buku cerita ini mampu membangkitkan rasa patriotisme dan memberikan gambaran tentang revolusi fisik pada saat itu di tatar priangan. pola kilas balik yang digunakan terasa membawa kita pada saat-saat pertempuran melawan Belanda, uniknya bahasa Jepang dan Uniknya strategi melawan penjajah kala itu. Betul-betul takjub. Saya tidak bisa membayangkan jika saya hadir pada revolusi fisik teresebut. sliwerannya peluru, bergetarnya tanah karena ledakan granat-granat, lelahnya sebuah kontak senjata dengan musuh dan lainnya.
Ajip Rosidi memberikan apresiasi tersendiri di halaman muka kepada Rukmana Hs (pengarang) bahwa cerita peperangan yang ditulis Rukmana bukan merupakan pengalaman pribadi tetapi hasil imajinasi yang ditulis berdasarkan keterangan yang cukup soal-soal teknis dan persenjataan atau keadaan perang. Gambarannya begitu hidup.
Selamat untuk Kang Rukmana Hs.....