Selasa, 24 November 2009

Begitu sulit bagi mereka begitu mudah bagi mereka yang lain

Hari ini saya mulai membuka blog lagi, setelah seminggu lebih ditekan beban pekerjaan yang begitu padat. Pulang dari Bengkulu, cukup melelahkan setelah beberapa tempat dibengkulu selatan dan daerah Kaur yang saya datangi. Bukan survey tapi sebuah kegiatan merekam kemajuan sebuah program yang didanai dana blockgrant dari pemerintah pusat.
Bukan suatu yang aneh ketika saya datang, para pengelola program memang memiliki aneka ragam alasan ketika program yang mereka kelola tidak berjalan. Yang jelas saya hanya merekam kemajuan program dan daya serap anggaran yang telah mereka lakukan. Saya hanya bisa meluruskan dan memberikan input sekaligus memberikan laporan ke atasan atas perkembangan program yang saya monitoring. Mudah-mudahan terjadi perbaikan.
Dalam perjalanan pulang saya merekam sebuah pemandangan kehidupan,
A. Ada orang yang begitu mudah mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidupnya (mendapatkan uang) dan ia tidak begitu peduli cara yang ia peroleh entah halal atau tidak
B. Ada orang yang begitu sulit memenuhi kebutuhan hidupnya (mendapatkan uang) dan ia sangat peduli dengan cara yang ia peroleh untuk mendapatkannya.
C. Ada orang yang hanya butuh waktu sebentar dalam bekerja kemudian ia mendapatkan uang dengan mudahnya tanpa peduli halal dan tidaknya
D. Ada orang yang harus bekerja semalaman kemudian ia hanya mendapatkan uang yang sedikit.
Ah entahlah...semua tergantung kemampuan kita dalam memandang kehidupan ini.
Semoga temen-temen semua dalam keadaan sehat walafiat..
salam

19 komentar

Amin :D
Menang rezki orang itu berbeda-beda ;)

assalamualaikum...
bener banget cak..
perbedaan itu untuk di syukuri
salam

asslamualaikum...

Berkunjung untuk pertamx nya...

Lam kanal ya Rara

Datng buat pertamxnya...

Lam knal ya Mbak rara

mudahan2 kita termasuk orang yang mudah rejeki dengan cara yang halal...amin :)

walaikum salam,
laksamana embun : salam kenal balik mas..
aulawi ahmad ; amin.
salam

kunjungan perdana juragan. masih nervous ma koment apa. hehe.

Ya itulah pintu rizkikita, macam macam yaa
tapi perlu juga kita belajar dari orang lain

kamaren baru saja aku membahas hal yang sama dengan temanku. kemaren aku cuman dapat uang sedikit, lebih sedikit dari biasanya. tapi tetap saja bilang alhamdulillah. karena meskipun sedikit, ternyata masih banyak orang yang sama sekali hari itu mungkin gak dapat uang.

aku pernah tak sengaja nonton Rumah Hadiah di RCTI, salah satu adegannya mewawancarai sebuah keluarga miskin. sang bapak bercerita, pernah suatu ketika ia tak punya uang sama sekali. sementara di rumah istri dan anaknya belom makan sejak pagi. sang bapak bingung...tak tau harus berbuat apa. berhutang sudah tak mungkin karena terlalu sering. mengemis juga berdosa. akhirnya beliau mengais sampah mencari makanan sisa.

astaghfirullah....
apapun yang kita dapatkan, sekecil appaun rizki itu...tetap alhamdulillah. iya kan???

yach.....sebenarnya itu merupakan ujian kepada kita...apakah kita sudah bisa bersyukur atau belum mbak.......

Lebih baik melihat kebawah ya biar kita pandai bersyukur...:) salam kenal rara, aku follow yach

welcome back mbak...
bener banget tuch mbak...kadang udah bekerja seharian, dapatnya cuma 20 rb...

assalamualaikum neng rara,
oleh2 dr bengkulu apa nih,hehehe.

padahal apa yg kita makan harus kita pertanggungjawabkan kelak.
smg kita bkn termasuk org2 yg tdk peduli.

Semoga kita bisa menjadi yang terbaik yang kita mampu..

rejeki tiap orang itu emang beda-beda.. yang penting kita bisa bersuyukur ajalahh... Tuhan pasti memberi yang terbaik kok.. amiiinn...

setiap Masalah PAsti Ada JAlan KEluar... Dan Satu Lgi YAng PErlu diingat...
Ilmu Adlah Kunci Menuju KEsuksesan... dan kembali ke masalah
ImtaQ,,, IMtek HArus Seimbang....

alhamdulillah saya sehat mbak... btw met idul adha ya...

Selamat hari Idul Adha sis.Ya begitulah emang realitanya.

assalamualaikum...
andi gokil : ga perlu nervous ah..biasa aja.hihihi.thanks kunjungannya yap.mhn maaf blm kunjung balik.
big sugeng : he..he..bener bang.melalui pintu-pintu itulah semuanya turun sesuai dengan komposisi yg telah kita kerjakan.
elsa : deuhh..ngeri banget ya sis. bener juga. malam pernah suatu malam, ketika sy pulang lembur, di gang menuju rumah sy ada tukang baso malang. (di khusus jualan malam), sampai terkantuk dia tidur berdiri menunggu dagangannya menunggu rejeki yang turun dari Allah. seperti itulah, masing-masing ada rejekinya.
fajar : bener bang mas, sip lah. thanks follownya.
zahra : ungkapan syukur memang harus selalu kita lakukan. thanks follownya.
berry : nah bener tu mas.mari kuta bersyukur.
oche : halo che, kabar baik udah kesini. hihih..oleh-oleh postingan bengkulu tar sore diterbitkan yap.
itik : setuju tik.
yolliz :amin lizz..
trafsilo : keseimbangan itulah bro..
ali : met idul fitri juga.syukurlah kalo sehat mas.
aisha : yups sis. gmana idul adha di arab ?

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon