Senin, 26 Juli 2010

Topeng Monyet,..Siapa Bercermin Siapa

Hari Minggu kemarin saya berkesempatan berolahraga pagi sekaligus berbelanja di Pasar Murah yang hadir tiap hari Minggu di Lapangan Dadaha Tasikmalaya. Pengunjung yang berolahraga ternyata lebih banyak pengunjung yang berbelanja di Pasar Murah. Berbagai barang mulai dari hasil bumi, cemilan tradisional, pakaian anak dan dewasa, pedagang kaki lima, hingga sandal dan sepatu ada diperjualbelikan.
Di tengah hingar bingar para pedagang, ada juga kumpulan tukang topeng monyet. Topeng Monyet ini sangat disukai oleh anak saya, ia paling senang menyaksikan aksi monyet yang meniru tingkahlaku manusia ini. Monyet yang biasanya dipakai untuk topeng monyet yaitu jenis long tailed monkey , spesies Macaca Fascicularis. Monyet yang melakukan gerakan mirip manusia ini memang menggelikan misalnya naik motor, membaca Koran, bercermin, membawa gerobak sampah atau menirukan sembahyang dan berdoa. Sungguh luar biasa sang pawang yang melatihnya, hingga monyet bisa melakukan atraksi diatas.
Dalam beratraksinya monyet biasa diiringin oleh gamelan dan gendang yang sangat akrab di telinga kita, tang ting tung tang ting tung tang ting ting tung.. tang ting tung tang ting tung tang ting ting tung.. si monyet semakin bersemangat. Setelah beratraksi lalu monyet berkeliling membawa kaleng plastic kecil, meminta uang alakadarnya pada penonton. Lehernya yang terbelenggu rantai kadang terlihat sangat patuh pada tuannya.

Dibeberapa tempat, profesi ini mendapatkan tekanan dari aktifis penyayang binatang, dengan alasan eksploitasi hewan dan seharusnya dilepaskan.
Topeng monyet, merupakan salah satu kesenian tradisional Indonesia. Keberadaannya kini tergilas jaman, mungkin tidak banyak anak yang senang dengan topeng monyet karena lebih suka nonton tv atau mainan elektronik seperti robot-robotan, dll. Tidak heran kini profesi sebagai pawing topeng monyet semakin berkurang, karena minat penonton anak-anak sekarang semakin berkurang.
Sungguh kasihan para pemilik profesi ini, disatu sisi mereka adalah penghibur disisi lain mereka kadang disepelekan sebagai peminta-minta dengan mengedepankan jasa hewan peliharaan. Entahlah. Saya tidak tahu.
Atau, pernahkah anda berkunjung ke rumah pawang topeng monyet? Berapa penghasilan mereka sebagai pawang topeng monyet ? (maaf bukan merendahkan profesi mereka).
Berapa kali monyet ini di beri buah-buahan dalam sehari ?
Lebih sering mana, sang pawang memberi buah-buahan pada monyetnya atau pada anak istrinya?
Bagaimana jika monyet dan anak sang pawang sakit bersamaan? Siapa kira-kira yang paling dulu di obati ? anak sang pawang, atau monyetnya sebagai sumber penghasilan ?
Jangan terlalu dekat menonton
Bagi anak anda yang hobi permainan tradisional ini,sebaiknya menjaga jarak tonton sebab bisa saja monyet nya mencakar , meludah dan mengigit sebab menurut beberapa penelitian monyet ini juga berbahaya yang bisa membawa penyakit misalnya pembawa virus simian T-cell lymphotropic, yang diyakini sebagai virus HTLV, nenek moyang virus primata yang menular pada manusia, yang kemudian diketahui penyebab leukemia. Selain itu juga virus herpes B.
Topeng Monyet dan Manusia Pekerja
Monyet dalam permainan ini sangat patuh pada tuannya, ia akan mendapat imbalan besar berupa buah-buahan, tidak dipukul, tidak ditarik keras-keras, apalagi bila bisa kerja lebih lama (lembur ) menghibur penonton untuk mendapatkan tambahan uang saweran. Begitu juga manusia, jika ia patuh pada tuannya, bekerja maksimal, lembur dan mendatangkan keuntungan besar bagi tuannya, maka tidak jauh bedakah dengan topeng monyet ? Entahlah . Siapa sebenarnya yang meniru ? Manusia bertopeng monyet atau monyet bertopeng manusia ?

31 komentar

Asik sich tapi kasian ngeliat si monyet dirantai

makasih info virusnya... tulisan ini juga bisa menjadi bahan renungan buatku...

Di kotaku topeng monyet juga makin sulit ditemui..

Kalau di kotaku, atraksi topeng monyet ditambah dengan anjing atau ular.
Aku emang gak berani dekat2 kalau nonton topeng monyet.

assalamualaikum..
@indahnya kebersamaan : padahal jika ga di rantai mungkin lebih seru ya? lebih kelihatan jago sang pawang monyetnya lho..
@triz : sama-sama. trims sudah berkunjung ya
@catatan kecil : topeng monyet adalah kesenian tradisional yang dulu banyak muncul di jawa timur dan jawa barat..sekarang profesi mereka cenderung berkurang
@the others : bener mas, biasanya di tambah dengan anjing dan ular. Di Bandung, ada juga yang menggelar topeng monyet di sekitaran lampu merah, di kota besar lain juga mungkin masih ada yg seperti itu.
salam

di t4 ku udah jarang ada topeng monyet

iia sekarang makin banyak berkurang anak2nya juga... karena kebanyakan mereka asik masyuk nongkrong game seperti point blank dsb berlama-lama di depan komputer buat ngegame duang :(

saya setuju saja dengan hiburan tersebut, tapi terkadang priLaku yang memainkan topeng monyet tersebut suka bertindak kasar. mungkin haL tersebut yang perLu digarisbawahi.
terima kasih atas sharenya, bermanfaat saat menyaksikan hiburan tersebut.

Asamu'alaikum
tiap kali ngeliat topeng monyet aku jadi miris, kasihan ama monyet2 itu, uda jelas para monyet itu menderita
Wasalam

baLik Lagi nih untuk menjawab pertanyaan, mohon maaf tadi Lupa:
bagi saya, apapun jenis motornya, itu tergantung dari pengapLikasiannya. biar seLaras dengan kebutuhan sehari-hari.
adapun mengenai persiapan materiL, itu semua tergantung kemampuan. yang terpenting tidak merasa terbebankan, baik dari sisi membeLi maupun biaya pengeLuaran jangka panjangnya.
berdasarkan beberapa kaLi gonta-ganti jenis motor dan merk (sejak tahun 1995 saat masih aktif di road race dan drag race, terakhir pakai vixion 2008), pada dasarnya kuaLitas semua merk motor terkemuka itu sama yang membedakan adaLah gengsinya. pada akhirnya sekarang memiLih kendaraan yang Lebih mengedepankan kehematan dan fungsinya.
terima kasih atas perhatiannya.

"Nice artikel, inspiring ditunggu artikel - artikel selanjutnya, sukses selalu, Tuhan memberkati anda, Trim's :)"

aku kok agak melas yah kalo ngeliat topeng monyet?! kesian aja gituh rasanya, kayaknya tuh monyet terpaksa begini-begitu deh...

salam kenal..ijin lihat2..
terimakasih buat infonya mb...

assalamualaikum..
@ aby umi : memang sudah sedikit sekali jumlah mereka aby
@ genial : anak-anak lebih suka main game ya.
ttg motor, ya begitulah. Orang ada yang menilah kehematannya, kepraktisannya, ada juga yang karena gengsinya. Bagaimana dengan makin maraknya pemakai boks motor akhir-akhir ini mas?
@om rame : ya om. monyetnya bandel-bandel kali mas
@exort : bener bang
@yolliz : aiih lama ga jumpa lizz..seneng banget bisa blogwalking lagi ya
@Ibu dini : salam kenal balik Ibu dini, trims udah berkunjung ya
salam

assalamualaikum, bagus artikelnya,, memang profesi sebagai pawang topeng monyet ini cukup menantang menurutku..

Memang kasihan juga tuh monyet tapi lucu lihat foto monyet yang bawa gitar...hehe

Numpang mampir neng, mo cari2 temen
Salam hangat selalu...

Mampir lagi neng...
Maaf..mo kasih tau kalau saya berkumis jadi kalau dipanggil mba, jadi gimanaaaa..gitu ! hehe
Sekalian mengundang neng Rara untuk mampir di blog saya yang satunya ( Uneg-uneg )
Ditunggu ya....

Salam hangat & sehat selalu...

met sore mba..kunjungan pertamaku di blog keren ini..salam kenal..:)

thnks ilmunya sob bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi saya sendiri..
teruslah membuat artikle yang bermanfaat semangat happy blogging..
bila berkenan kita tukeran link yahh..kalau mau comment di bloggku yah.. thnks sebelumnya

wah...jadi pengen liat tu monyet....pengen ikutan joged jga...hehe
lam kenal ya...ijin follow yah sob...

asalamualaikum
hmm bener sakali kalau di renungi memang keadaan seperti berbalik, ada kalanya monyet lebih di istimewakan dari manusia namun begitu karena manusia pulalah monyet bisa menjadi sepintar itu..
banyak pandangan berbeda dari setiap sisinya

Sukses Slalu!

wah...kalo disuruh milih jadi tuannya monyet ajah deh akuh.
PS: tanggal satu posting kolaborasi yaaaa...

Yupy setuju bangets, pelatih kan harus lebih jago dari pada yang diajarin :)

Assalamu'alaikum..
Apa kabar sist?semoga tetap baik2 saja ya?
Saya dulu pernah juga menonton.tapi lupa-lupa ingat.Dah lama sekali.Nice info tentang dampaknya thanks.
Wassalam

Asslamu'alaikum..
Memang hewan kalau di latih,bisa menurut dengan tuannya sist.
Wassalam..

Yah, tidak ada yang salah dengan atraksi topeng monyet, namanya juga sebuah cara untuk menghidupi keluarga. Asalkan, monyetnya dirawat dengan baik, diurus gitu loh.

PS dkk sudah berhasil menggeser kesenian tradisional dari tempatnya....:(

walau lucu tapi kasian liatnya mbak,hehe...

terima kasih atas kunjungan dan follownya, saya follow balik y :)

berkunjung malam menyapa sahabat apa kabar....?

Dari kacamata yang berebeda, aku lihat ada kegamangan di antar tidak ada pilihan profesi lain dan kesetiaan. Dan satu lagi, di sana ada ketegaran dan perjuangan pribadi si pekerja. Mmmm....sebenernya salut pada orang2 yang masih menekuni profesi itu.. :)

Aq ga setuju dengan topeng monyet, itu termasuk kedalam animal abuse. Naturenya monyet hidup dialam liar secara berkelompok, bukan di lampu merah dgn musik gendang & rantai melilit dileher!

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon