Rabu, 20 Agustus 2008

Howgh.


Howgh. sudah lama ga baca buku dr karl may.yang dicetak baru.meski cerita lama.masih ingat penggambaran settingnya yang begitu detail, padahal menurut beberapa literatur karl may membuatnya di dalam penjara. penggambaran geografis gurun, sungai, ranch teriakan perang suku indian yang khas, sampai bisul alepo betul-betul dideskripsikan dengan baik. Buku ini menjadi bacaan literlatur tua dan muda di dunia bahkan pada masa kemerdekaan disebut-sebut memicu semangat kalangan muda Indonesia dalam perjuangan melawan penjajah.
sumber gbr : http://www.amartapura.com
Masih ingat dengan daging kering, atau penunggang kuda yang ga biasa naik kuda kemudian tingkahnya aneh karena menunggang kuda berhari-hari atau bagaimana ketika seorang tawanan menjerit-jerit karena kakinya di bakar dalam api yang membara.Karl may menulis dan menggambarkannya dengan baik. Apakah ia mengalami semua yang ia tulis seperti dalam buku petualangannya itu ?Bedil pembunuh beruangnya, pistol revolvernya....pengalaman membaca novel yang unik dan berkesan. Old Satherhand!Howgh.

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.
EmoticonEmoticon