Kamis, 27 Desember 2012

Akhir Tahun 2012

Tags

Bismillahirahmanirrahim,...Sudah lama sekali saya tidak membuka blog ini. Inilah minggu ke-empat yang saya tandai kembali sebagai titik awal kembali saya berniat mencoba menulis di rumah sederhana ini.
Ya. Akhir Tahun 2012 ini sengaja saya buat menjadi Judul Postingan. Meski terus terang saya memiliki PR yang lama belum saya posting yaitu Pengalaman di Papua II. Akhir tahun ini sesuatu yang istimewa, banyak hal yang sudah saya dan tidak sempat saya share-kan ke teman-teman.

Penghujung Desember 2012

Siapakah gerangan diri ini ?
Yang lupa pada temannya sendiri.

Assalamaualaikum..


Pesan singkat yang dikirim seorang teman yang sudah lama sekali tidak bertemu. Teman kuliah yang kini mandiri setelah ditinggal suami tercintanya. Banyak hal yang akhirnya saya pelajari darinya. Mulai dari keteguhan hati dan cintanya, kerja kerasnya membangun rumah tangga yang terseok, ketahanan dirinya ketika harus merelakan anak-anaknya di bawa oleh suaminya.

Ah..akhirnya saya ingn sekali bertemu dengan dia.



Selasa, 17 Juli 2012

Pengalaman di Papua 1 ( Dari Sentani ke Distrik Namblong)


Membuka-buka gambar di laptop yang hampir setahun lalu saya simpan, teringat tentang pengalaman langka ke Papua. Kalau tidak salah, perjalanan ini sekitar bulan Oktober 2011. Waktu itu saya ditugaskan melakukan evaluasi sekolah melalui intrumen EDS (Evaluasi Diri Sekolah) tahun 2011.
Perjalanan ke Kota Jayapura dari Jakarta menurut saya cukup melelahkan, setelah 2 kali transit melalui penerbangan udara dengan Garuda Indonesia Airlines yaitu di Makasar, dan Biak lalu ke Jayapura. Saya landing di Bandara Sentani tepat Pukul 7 Pagi. Meski lelah, saya bersyukur bisa menginjakkan kaki di Negeri Cendrawasih.
Kunjungan perdana saya waktu itu, ketika setelah seminggu sebelumnya terjadi kerusuhan, dimana waktu itu ada Sekitar 300 ih lebpeserta kongres Papua mendeklarasikan Negara Papua Barat. Kongres Papua III di Jayapura berlangsung di Lapangan Zakeus, Padang Bulan, Abepura, Jayapura, sejak 17 hingga 19 Oktober 2011 dan berakhir ricuh. Ada beberapa orang luka dan 2 orang dilaporkan tewas . Saya berdoa semoga tidak ada kerusuhan dan tugas berjalan lancar. Ups begitu berdebar berada di ketika melewati Abepura.



Perjalanan dari Sentani ke Kota Jayapura tak terlalu lama. Ada sekitar setengah jam lebih, kiri jalan terbentang bukit bukit bebatuan, dan bukit cadas yang sedang direnovasi. jalannya lebar dan cukup bagus meski kadang menemui beberapa hambatan karena dipinggir jalan ada perbaikan jalan.
Hari Pertama
Setelah menyimpan barang-barang di penginapan dan istrihat sebentar, saya memulai perjalanan mengunjungi SMKN 1 Sentani, di temani Pengawas SMP dan salah satu karyawan LPMP Papua. jalanan tidak terlalu padat, sekolah ini persis dibawah bukit,sangat indah dan betah. tak nampak aroma kerusuhan, yang ada ketenangan dan cuaca cukup panas menurut saya.
Selesai dari SMKN 1 Sentani, kemudian beranjak pulang menuju penginapan. Pemandangan Danau Sentani memikat hati, hingga akhirnya saya berhenti disebuah tempat makan di tepi danau. Suasana siang yang terik, pupus sudah dengan semilir angin danau yang sejuk.
Mentari merayapi Sentani.
Saya pulang menuju penginapan. Malam pertama di Kota jayapura, sebenarnya cukup menegangkan. Meski itu hanya perasaan dan sugesti saya setelah berbagai cerita dan peristiwa minggu terakhir tentang demo yang kadang akhirnya berujung rusuh. Menurut teman di Kota jayapura, biasanya pada malam hari banyak pemuda yang mabuk dan orang gunung yang turun ke kota. Alhamdulillah saya tidur pulas.
Hari Kedua
Hari kedua, lokasi sekolah yang akan dikunjungi cukup jauh yaitu ke SD Negeri Besum dan SMPN 2 Nimboran Distrik Namblong Kabupaten Jayapura. Perjalanan sekitar 2 jam dari Kota Jayapura, memuaskan hatnamun kembali viewnya sangat hati. bukit-bukit kecil, tersebar diantara air, hutan hijau dan sejuk yang saya lewati.

Jalan yang lurus dan mulus membentang menuju Distrik Namblong
Sampai di SMPN Nimboran, ternyata serasa di Yogyakarta karena beberapa orang gurunya berasal dari Yogyakarta. Mereka adalah transmigran yang kemudian menjadi tenaga pengajar dan diangkat menjadi guru di sana. Berbagai keluh kesah terdengar dari mereka, mulai dari murid yang giat, murid yang susah belajar, pengrusakan sarana sekolah oleh orang asli dan sebagainya. tetapi semangat mereka tetaplah besar untuk terus membangun negeri, mencerdaskan anak bangsa.
Pulang dari Nimboran, kembali ke Kota Jayapura kembali melewati jalan yang kadang lurus terus, lalu berbelok-belok hingga saya tertidur pulas. Di suatu tempat,yang sepi, kiri kana jalan hutan lebat, mobil berhenti. Dua orang pemuda, sedang mabuk mencegat dan menengadahkan tangan nampaknya meminta uang. Saya terbangun, kaget,meski mereka tak nampak membawa senjata, saya cukup gugup. Sopir berhenti dan menyalakan klakson dua kali. Akhirnya mereka minggir.
Alhamdulillah tak terjadi apa-apa. Mobil melaju menuju penginapan.

Bersambung ke Dari Kota Jayapura ke Daerah perbatasan RI - PNG

Selasa, 10 Juli 2012

Pantai Pangandaran Jawa Barat

Tags
Kutunggu dirimu,
sebelum embun pagi pergi


Tanah, air dan kematian

Urat Perkasa

Kukayuh, Kurengkuh

semangat Sang Penjaga


Kamis, 21 Juni 2012

Pesta Bola : Dukung Negara mana?


Perhelatan Euro 2012 sudah sampai di Quarter Finals dimana tadi malam menyajikan pertandingan antara Republik Ceko Vs Portugal. Sebuah pertandingan yang diprediksi banyak kalangan akan dimenangi oleh Portugal, karena dari sisi teknis Ceko kehilangan Rosicky. Dan CR 7 membawa Portugal ke Semi Final yang ke empat kalinya.
Euro 2012 sejak mulai digulirkan telah banyak menyedot perhatian berbagai pihak, seperti di tempat kerja saya. Meski apresiasinya beragam mulai dari membicarakan tim favorit, prediksi permainan, pemain yang ganteng, pemain yang nakal dan sarat gosip, hingga adu prediksi skor dan traktir kecil-kecilan bagi yang timnya kalah.
Bagi saya dan teman-teman penyuka bola, pesta bola di Euro 2012 ini tentu kemudian semakin memperlihatkan seseorang mendukung negara mana, menyukai pemain mana, apresiasi seperti apa, serta siapa yang betul betul kesiangan datang ke tempat kerja karena kesiangan setelah nonton bola.hehehe..
Berbagai analisa tentang prediksi hasil pertandingan begitu membludak tersebar dimana-mana hingga kadang saya merasa begitu tertindih, terhimpit dan seolah muntah oleh banjirnya informasi tentang ini. Tidaklah heran analisa ini kemudian menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi penikmat bola untnuk memastikan pilihan mereka mendukung negara mana yang paling diunggulkan. Maklumlam fanatisme bola adalah suatu misteri yang susah dijelaskan. Kadang Realitas yang ada tentang kondisi tim kesayangan kemudian dikesampingkan karena fanatisme. Sulit menjelaskan fanatisme bola karena di dalamnya telah bercampur antara harapan dan prinsip, glamouritas pemain, tim dan perolehan juara.
Babak Quarter Finals kini berlangsung di penghujung minggu ini. Untunglah..diakhir pekan jadi pertandingan Jerman Vs Yunani,Perancis Vs Spanyol bisa dinikmati dengan leluasa karena sabtu dan minggu. Hanya, yang disayangkan adalah sajian pertandingan klaksik Inggris Vs Italia yang akan berlangsung Senin dini hari. ( hehehe)..senin pagi mesti gras grusu ke kantor.
Dukung negara mana, Neng ?, ". Masih Inggris kah ?. Pertanyaan itu muncul ketika gelaran Euro 2012 di mulai awal Juni lalu. Saya tak menjawab karena kemudian benturan sisi fanatisme dan sisi realitas yang kemudian terjadi.

Rabu, 09 Mei 2012

Tags
Ah, Aku berserah!

Akan kusimpan detak jantung ini
hanya untuk kuperdengarkan untukmu saja
agar engkau tahu
siapa belahan jiwaku sebenarnya

Akan kusembunyikan energi cinta ini
hanya untuk kucurahkan kepadamu saja
agar engkau kenal
tautan cinta kita sebenarnya

Aku menyukaimu,
seperti tetesan embun yang jatuh perlahan ke bumi yang gersang
seperti lahapnya api merasuk kayu bakar yang legam
seperti nikmatnya lagu lagu romansa yang sering kita dengar
Ah aku berserah!



Semoga aku ingat.
Ini, Bandung, Mei 2012

Senin, 05 Maret 2012

Satu Pertanyaan

Tags
Para wanita?
Lihatlah suamimu, sekalii lagi saja.
Benarkah kalian mencintainya ?
Jujurlah...

Senin, 20 Februari 2012

Malam Indah

Tags
Malam yang indah untuk bertemu denganmu
sang pemilik hati ini

yang enggan meninggalkan jejaknya dalam hentakan jantungku
yang sudi berkeringat menantiku dalam kejamnya hari

Malam yang indah untuk mencintaimu
meski kita sulit bertemu

Senin, 30 Januari 2012

PERPISAHAN DI GERBANG SEKOLAH

Perpisahan

Hari ini kita berpisah
gerbang sekolah tempat satu-satunya
menyimpan asa kita untuk bertemu kembali

Ahai..
Kapan kita bersua kembali?
meniti mimpi
membelai asa
yang hilang entah kemana

Bukankah kita sudah berpisah, sayang?

Jangan menyindir dengan tawamu yang basah.



Tasikmalaya, Januari 2012

Kamis, 26 Januari 2012

Teejay!

Tags
Alhamdulillah, Hanya kepada Allah SWT kita menghamba.
Segala berkah berasal dari-Nya.
Segala Nikmat berasal dari-Nya.
Allah lah Sang Penguasa Bumi, langit beserta isinya.

Teman-teman, apa kabar?


Tejaay
Mendengar nama Teejay, anda tentu langsung ingat dengan Inspektur Teejay dalam film film Bollywood. Nah, tapi Teejay ini bukan sang inspektur tersebut tetapi nama salah satu waterpark yang cukup menarik di Kota Tasikmalaya. Teejay Water Park.
Januari minggu kedua,saya berkesempatan menikmati liburan ke tempat ini. Teejay Waterpark terdapat persis di samping Mall Asia Plaza Kota Tasikmalaya. Luasnya sekitar 2,8 ha.
Ada yang menarik dari Teejay Water Park ini yaitu adanya ombak dadakan yang hadir tiap satu jam. Ombak air bergelombang persis seperti gulungan ombak yang muncul seperti di laut, kita akan merasa terombang ambing ketika saat berenang.



inilah salah satu goyangan ombak dan gelombang salah satu lokasi teejay waterpark



selain sensasi ombak, tersedia kolam-kolam lain yang menarik untuk dicoba. O ya, juga sungai arus yang akan membawa anda berkeliling sungai jernih di bagian barat lokasi waterpark.



Nah bagi yang membawa anak, anda jangan kwatir tersedia kolam anak, slider atau perosotan,gazebo dll.Selain itu fasilitas pelengkap lain juga tersedia seperti ruang medis, mushola, loker, toilet, tempat ganti baju, pintu darurat, yang disetting dengan menarik.


Terus terang saya menikmatinya. Betapa tidak,.lokasi Teejay Water Park ini berada di tengah-tengah Kota Tasikmalaya yang memberikan nuansa fresh disela kebisingan kota. Jika anda tidak bisa berenang dan kuatir pada anak-anak anda yang masih belajar berenang, jangan kwatir sebab di setiap kolam tersedia guard yang manteng terus mengawasi pengunjung terutama yang membutuhkan pertolongan.

Meski demikian, ada saja yang menarik. Misalnya ada saja pengunjung yang makan (botram)sembarangan di lokasi taman-taman sekitar waterpark, padahal tempat makan sudah tersedia. (mungkin gazebo yang tersedia tidak mencukupi.

Harga tiket masuk untuk hari biasa Rp. 20.000, dan hari libur Rp. 30.000,- . Sebaiknya anda datang jangan terlalu siang, sebab banyak kolam yang harus dicoba.Ah bulan Januari ini cukup memberikan kelegaan bagi saya dan keluarga untuk sering berkumpul di sela pekerjaan dan rutinitas.
salam

Selasa, 17 Januari 2012

Berkunjung ke Pulau Tidung

Tags
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala berkahnya di pagi yang indah ini. Allah lah yang telah menghidupkan dan mematikan semua mahluk yang ada di bumi dan di langit. Segala Keindahan dunia dan isinya, Allah lah yang menciptakan.

Kalimat diatas, tersirat ketika saya mencoba memposting hasil kunjungan Saya ke Pulau Tidung. Pulau ini merupakan salahsatu pulau hunian yang luasnya 109 ha yang berada di Kepulauan Seribu. Saya berkunjung kesana persis 3 hari sebelum akhir tahun 2011. Sengaja dari Bandung berangkat pagi sekali, menuju Pantai Marina Ancol untuk mengejar jam keberangkatan perahu menuju Pulau Tidung dan sekitarnya. (Menuju Pulau tidung bisa melalui Muara Angke ataupun dermaga Marina Ancol)

Nah pagi menjelang, saya sudah tiba di Dermaga Marina Pantai Ancol.

Ini dia, salah satu sudut pemandangan dermaga Marina dengan perahu yang akan mengantar ke Pulau Tidung.

tiket perahu hari waktu itu, satu kali pemberangkatan Rp. 160.000. (karena menjelang hari libur).

Perahu persis berangkat pukul 7 pagi, gelombang kecil menyambut dan angin pagi membelai dengan mesra mendekap saya menuju tempat tujuan.Penumpang Perahu menuju Pulau Tidung waktu itu tidak hanya wisatawan domestik, orang asing pun ada. Wajar karena akhir-akhir ini Pulau Tidung sedang jadi tujuan pelancongan alternatif yang enak untuk dinikmati.
Jika gelombang cukup besar, perahu begitu terasa bergoyang. perjalanan menuju Pulau Tidung ditempuh dengan perahu cepat ini dalam waktu 1 jam 15 menit. didalam perahu suasana cukup santai, duduk berhadapan, ada fasilitas AC, toilet dan karaoke.
Tapi jika perahu bergoyang kencang, lebih baik berdoa, berusaha untuk tidur dan berpegangan erat untuk menghindari guncangan yang tiba-tiba. Hati-hati jika sudah berkeringat dingin, kepala pening. anda bisa mabuk karena goyangan perahu sangat terasa. JIka anda bosan di dalam perahu, kita bisa duduk di geladak tapi tetap berpegangan dengan erat sebab perahu melaju begitu kencang. Percikan air laut akan terasa, dingin dan segar dengan pemandangan yangg luar biasa elok.
ini dia suasana di bagian atas perahu, tempat nahkoda kapal.



Sampai di Pulau Tidung, saya kemudian mencari tempat istirahat untuk menginap. Di Pulau ini tersedia cukup banyak home stay yang refresentatif dan harga beragam mulai dari 350 rb sampai 600 ribu. Lebih baik pergi berkelompok sehingga sewa home stay lebih ringan. Suasana di Pulau tidung terutama di Kelurahan Pulau Tidung nampak seperti layaknya tempat hunian penduduk, akses jalan dalam kelurahan ini cukup berliku seperti labirin. Banyak kelokan dan kotak-kotak. Kondisi perumahan penduduk dengan ruas jalan sekitar 2 meteran yang hanya muat 1 motor dan satu bentor (beca meotor). Jangan heran jika di jalan tersebut bersliweran sepeda sewaan wisatawan dan bentor yang hilir mudik mengantar penumpang.
Suasana sore saya habiskan di Pantai Pulau Tidung. ini salah satu sudut pantai pulau Tidung.


Untuk menuju pantai pulau tidung, kita bisa menyewa sepeda dari rumah yang kita sewa. Dengan uang 15 ribu rupiah kita bisa puas mengelilingi sudut-sudut kelurahan pulau tidung dan tentunya menuju pantai dengan bersepeda.
Layaknya sebuah pantai, angin di pantai Pulau Tidung cukup terasa. Anda juga bisa menikmati snorkeling, canoe, banana boat, mancing, bertualang di Pulau Tidung kecil, menyusuri jembatan cinta menikmati sosis panas di tepi pantai dan tentu berenang sepuasnya.

Hati hati jika berenang di pantai ini, sebab binatang laut seperti bulu babi bisa menyengat anda jika kita terlalu ke tengah pantai. Jika belum puas berenang anda bisa menyusuri jembatan cinta menuju pulau tidung kecil, sambil menghangatkan badan silahkan nikmati sosis panas yang dijajakan di pinggir pantai.

Antara Senang dan Resah
Malam datang menjelang, ketika saya pulang dari pantai menuju home stay. Selesai makan dan mandi, saya menuju mesjid hendak shalat Isya. Sengaja shalat isya di mesjid karena saya melihat ada beberapa ibu-ibu yang ikut shalat berjamaah di mesjid. Ketika rakaat ke dua,..diluar mesjid suara gaduh. ternyata suara terompet.tet..tet..te.,.tot..tooottt.. bersahutan. segerombolan wisatawan yang baru datang menyewa home stay dekat mesjid sambil meniupkan terompet. Saya cukup terganggu dan begitu riskan. Selesai menunaikan shalat isya, saya selonjoran sendiri. Dalam hati saya berpikir, masyarakat Pulau ini terlihat taat beragama, sejak siang terdengar suara lantunan mengaji di mesjid, jumlah jamaah yang shalat berjamaah pun tergolong banyak tapi disisi lain para wisatawan yang datang begitu banyak bersliweran menggunakan sepeda, berpakaian hanya menggunakan celana pendek, dan kaos oblong yang tipis, auratnya diumbar begitu saja. Sungguh kontras.
Apakah masyarakat Pulau ini memang sudah siap menjadi daerah kawasan wisata dengan segala konsekuensinya ?. Tentu disisi lain masyarakat diuntungkan dengan adanya sewa home stay, catering, sewa sepeda, warung-warung makan, sewa peralatan wisata, agen dan guide wisata lokal dan lain-lain. Dari sisi ekonomi memang sangat menggiurkan. Namun di lain sudut, sungguh meresahkan ketika ada wisatawan yang datang berdua, laki-laki dan perempuan yang nampak masih muda kemudian mereka menyewa home stay dan tingal satu atau dua malam ditengah penduduk. Meskipun siapa tahu mereka sudah menikah atau belum, atau kakak dan adiknya. Entahlah,itu sedikit pandangan saya tentang perubahan cepat yang terjadi di Pulau Tidung yang saya lihat dalam satu kunjungan singkat. Antara Senang dan Resah, ini juga mungkin dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Tidung melihat perkembangan yang dialaminya.

Terimakasih, hanya sharing saja.