Bismillahirahmanirrahim,
Sejak minggu yang lalu, ruangan tempat saya bekerja berikut beberapa unit lain, sudah disiapkan untuk di renovasi. Oleh karena itu masing-masing karyawan sudah packing barang-barang untuk pindah ruangan. Mulai dari berkas-berkas pribadi maupun terkait berkas kantor disiapkan. Kadang males juga ya, jika sudah enjoy ditempat semula kemudian pindah ke tempat/ruangan baru.
Sejak minggu yang lalu, ruangan tempat saya bekerja berikut beberapa unit lain, sudah disiapkan untuk di renovasi. Oleh karena itu masing-masing karyawan sudah packing barang-barang untuk pindah ruangan. Mulai dari berkas-berkas pribadi maupun terkait berkas kantor disiapkan. Kadang males juga ya, jika sudah enjoy ditempat semula kemudian pindah ke tempat/ruangan baru.
Proses pemindahan pun bertahap, dan unitku kebagian hari Senin kemarin. Ada perasaan bersalah sebab pada hari Senin dan Selasa aku tidak bisa ikut membantu membereskan berkas-berkasku sendiri termasuk meja dan kursinya, meski itu dilakukan oleh bagian perlengkapan. Hari senin dan Selasa kemarin aku ditugaskan untuk menjadi fasilitator di sebuah daerah, sehingga tidak bisa ikut membantu membereskan ruangan baru.
Cerita punya cerita, dari teman terdekat diruangan ternyata ada sedikit permasalahan ketika setting ruangan, terutama dari karyawan senior yang memilih tempat yang lebih enak dan luas, sementara ruangan yang tersedia perlu disesuaikan dengan jumlah personel dalam per unit . Bagi saya dan teman-teman lain yang masih junior tentu, tidak terima dan pengaturan ruangan harus efektif dan efisien untuk menunjang produktifitas. Akhirnya, setelah didiskusikan terbentuk juga setting ruangan yang didambakan.
Pernahkan anda mengalami peristiwa di atas?
saya jadi teringat nyanyian dibis kota waktu kuliah dulu,
nyanyian itu nyanyian sumbang dari pengamen kecil dan kurus...
Anda siapa? O..duduk disana ?
Anda ?...(Bos)..O..duduk disana..
Anda...(bukan siapa-siapa)..o..duduk disana..(tmpt smpit dan kurang terang)
wassalam
Cerita punya cerita, dari teman terdekat diruangan ternyata ada sedikit permasalahan ketika setting ruangan, terutama dari karyawan senior yang memilih tempat yang lebih enak dan luas, sementara ruangan yang tersedia perlu disesuaikan dengan jumlah personel dalam per unit . Bagi saya dan teman-teman lain yang masih junior tentu, tidak terima dan pengaturan ruangan harus efektif dan efisien untuk menunjang produktifitas. Akhirnya, setelah didiskusikan terbentuk juga setting ruangan yang didambakan.
Pernahkan anda mengalami peristiwa di atas?
saya jadi teringat nyanyian dibis kota waktu kuliah dulu,
nyanyian itu nyanyian sumbang dari pengamen kecil dan kurus...
Anda siapa? O..duduk disana ?
Anda ?...(Bos)..O..duduk disana..
Anda...(bukan siapa-siapa)..o..duduk disana..(tmpt smpit dan kurang terang)
wassalam