Bismillahirahmanirrahim,
Alhamdulillah, semoga keindahan hari ini menjadi inspirasi untuk membangun kehidupan kita menjadi lebih sukses.Semoga.
Perpus, judul diatas sepertinya akrab sekali dengan telinga kita. Yap, bener. Perpus..takaan maksudnya. Ada lagi TBM, tentu belum akrab dengan telinga kita, bukan menu resep, bukan apa-apa, TBM adalah Taman Bacaan Masyarakat. Hampir sama dengan Perpustakaan, hanya TBM biasa hadir di tengah-tengah masyarakat desa, di kelola oleh masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa yang notabene memiliki akses terbatas untuk mengunjungi perpustakaan yang biasanya ada di perkotaan.
Definisi Perpustakaan International Federation Of Library Association and Institutions (IFLA), 1980 : " perpusakaan sebagai kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber infromasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai".
Berdasarkan sudut pandang tujuan, fungsi dan pemakaiannya Perpus bermacam-macam seperti perpustakaan Internasional, P.Nasional, P. Umum, P.Sekolah, P Khusus, P.Pribadi (swasta) dan taman bacaan.
Nah, Pernahkan kita berpikir bagaimana administrasi sebuah perpustakaan itu dikelola? apalagi untuk perpustakaan yang notabene sarana dan prasarana terbatas seperti Taman Bacaan Masyarakat. Yang aku tahu tuh, ini juga dari temen yang ngelola perpus ada beberapa buku administrasi yang perlu ada di sebuah perpustakaan, yaitu :
1. Buku Induk
2. Katalog
3. Buku Anggota
4. Buku peminjaman
5. dll...
terus bagaimana cara menyetempel sebuah buku, dimana sebuah setempel (cap) harus di tempel, bagaimana cara membuat klasifikasi untuk sebuah buku. Mmmhh perlu rajin banget ya, kerja bi perpus ini.
Untuk di perpustakaan yang lengkap dengan sarana dan prasarana elektronik yang lengkap tentu tugas pengelola menjadi lebih ringan ya, sebab jika peminjam memerlukan buku tertentu tinggal ketik kata kunci atau judul bukunya aja pasti langsung muncul dan mudah mencarinya, tetapi untuk perpustakaan yang masih menggunakan katalog manual tentu ribet ya, ketika peminjam perlu sebuah buku. Dan bayangkan bagaimana pengelolaan TBM (taman bacaan masyarakat) yang dikelola masyarakat pedesaan yang notabene tenaga pengelolanya secara kualitas tentu berbeda dengan pengelola perpustakaan umum atau nasional bahkan internasional.
Untuk kelancaran kerja, sebuah perpustakaan sekuarang-kurangnya sebaiknya ada 2 ruangan :
1. Ruang kerja : untuk mempersiapkan pelayanan seperti pengadaan, inventarisasi,klasifikasi,katalogisasi,membuat perlengkapan buku,penyusunan buku dan rak
2. Ruang layanan/sirkulasi terdiri dari bagian ruang layanan sirkulasi, ruang koleksi, ruang baca, ruang layanan tambahan seperti internet dan multimedia.
Nah, kehadiran ruang -ruangan ini sangat membantu pengelolaan sebuah perpustakaan.
Perkembangan teknologi infromasi, kehadiran media online, internet dan lain-lain sedikit menggeser posisi perpustakaan sebagai gudang ilmu. Orang cukup enggan berjalan menuju perpusatakaan bahkan lebih enjoy mengunjungi perpustakaan on line melalui dunia maya. Mungkin lebih enak kali ya, mengunjungi perpus on line melalui dunia maya daripada mengunjungi langsung ke perpustakaan yang ada disekitar kita. Tak apalah, hanya berbeda cara aja, yang penting tambah ilmu. Seberapa seringkah anda mengunjungi perpustakaan ?
smbr :
pedoman standarisasi perpustakaan bpplsp dirjen pmptk dir bin diklat 2007
sofy
Definisi Perpustakaan International Federation Of Library Association and Institutions (IFLA), 1980 : " perpusakaan sebagai kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber infromasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pemakai".
Berdasarkan sudut pandang tujuan, fungsi dan pemakaiannya Perpus bermacam-macam seperti perpustakaan Internasional, P.Nasional, P. Umum, P.Sekolah, P Khusus, P.Pribadi (swasta) dan taman bacaan.
Nah, Pernahkan kita berpikir bagaimana administrasi sebuah perpustakaan itu dikelola? apalagi untuk perpustakaan yang notabene sarana dan prasarana terbatas seperti Taman Bacaan Masyarakat. Yang aku tahu tuh, ini juga dari temen yang ngelola perpus ada beberapa buku administrasi yang perlu ada di sebuah perpustakaan, yaitu :
1. Buku Induk
2. Katalog
3. Buku Anggota
4. Buku peminjaman
5. dll...
terus bagaimana cara menyetempel sebuah buku, dimana sebuah setempel (cap) harus di tempel, bagaimana cara membuat klasifikasi untuk sebuah buku. Mmmhh perlu rajin banget ya, kerja bi perpus ini.
Untuk di perpustakaan yang lengkap dengan sarana dan prasarana elektronik yang lengkap tentu tugas pengelola menjadi lebih ringan ya, sebab jika peminjam memerlukan buku tertentu tinggal ketik kata kunci atau judul bukunya aja pasti langsung muncul dan mudah mencarinya, tetapi untuk perpustakaan yang masih menggunakan katalog manual tentu ribet ya, ketika peminjam perlu sebuah buku. Dan bayangkan bagaimana pengelolaan TBM (taman bacaan masyarakat) yang dikelola masyarakat pedesaan yang notabene tenaga pengelolanya secara kualitas tentu berbeda dengan pengelola perpustakaan umum atau nasional bahkan internasional.
Untuk kelancaran kerja, sebuah perpustakaan sekuarang-kurangnya sebaiknya ada 2 ruangan :
1. Ruang kerja : untuk mempersiapkan pelayanan seperti pengadaan, inventarisasi,klasifikasi,katalogisasi,membuat perlengkapan buku,penyusunan buku dan rak
2. Ruang layanan/sirkulasi terdiri dari bagian ruang layanan sirkulasi, ruang koleksi, ruang baca, ruang layanan tambahan seperti internet dan multimedia.
Nah, kehadiran ruang -ruangan ini sangat membantu pengelolaan sebuah perpustakaan.
Perkembangan teknologi infromasi, kehadiran media online, internet dan lain-lain sedikit menggeser posisi perpustakaan sebagai gudang ilmu. Orang cukup enggan berjalan menuju perpusatakaan bahkan lebih enjoy mengunjungi perpustakaan on line melalui dunia maya. Mungkin lebih enak kali ya, mengunjungi perpus on line melalui dunia maya daripada mengunjungi langsung ke perpustakaan yang ada disekitar kita. Tak apalah, hanya berbeda cara aja, yang penting tambah ilmu. Seberapa seringkah anda mengunjungi perpustakaan ?
smbr :
pedoman standarisasi perpustakaan bpplsp dirjen pmptk dir bin diklat 2007
sofy