Seekor Kodok berbincang dengan seekor Cacing. Masing-masing mengungkapkan mimpinya.
Kodok : Tadi malam saya bermimpi,air di empang ini menyusut habis hingga saya kebingungan harus menyelam kemana. Semua ikan yang ada di empang ini mati. Untunglah saya bisa hidup di dua tempat. Air dan darat. Meski hanya mimpi, sekarang saya hidup di darat saja. Hidup di air ternyata membuat saya shock.
Setelah mimpi itu saya terbangun dan saya masih di air lalu saya melompat ke darat.
Cacing : O begitu dok?.Saya tadi malam bermimpi bahwa dunia tempat tinggal kita ini pecah seperti sebuah semangka. Semua isinya keluar berantakan. Semua mahluk yang ada dibumi ini mati, saya sempat membicarakan ini dengan seekor belut sebelum sakaratul maut menjemput saya.
Lalu saya terbangun dari mimpi itu. Dan tidak mau hidup di dalam tanah. Tapi saya tidak bisa hidup di luar tanah, badan rasanya panas tidak adem seperti kala didalam tanah.
Tiba-tiba, seekor ayam datang dan memakan sang cacing.
Kodok berteriak-teriak ketakutan,setelah ia pun disantap ular yang lewat.
makna yang dalam.....dengan perumpamaan cacing dan kokok..
BalasHapuswuiih...sperti dongeng sebelum tidur nih...
BalasHapuskunjungan balik nih,,,salam kenal yah...
BalasHapussemua yang mencoba-cpba mengingkari KODRAT Illahi, pasti akan menyesal dan kalah.
BalasHapusps: psoting kolaborasinya tgl 1 sept ya...
wuih....dalam juga
BalasHapuskunjungi balik dong...salam kenal dr rara...^_-
mbak pa kbr? mampir lagi dund
BalasHapushiduplah sesuai dengan alamnya\
BalasHapusjangan bermimpi yang enggak2
Allah telah mengatur segalanya dengan sangat baik.. dan kita tinggal menjalaninya saja.
BalasHapusNice post... :)
salam kenal blogger lamongan
BalasHapusyang saya tangkap intinya adalah dimanapun kita berada, syukurilah. Karena mungkin itu rencana Tuhan yang terbaik buat kita.. :)
BalasHapuskunjungan balik ketempat sahabat...
BalasHapussuatu pelajaran buat kita ada yg baik dan ada yg buruk... kita jalani apa yg udah di takdir kan sama kita...
BalasHapussemua yg hidup itu pasti akan mati
BalasHapusHa...ha...haha.... sepertinya si cacing dan si kodok mendapat tanda-tanda sebelum maut menjemput mereka. Ternyata hidup di tempat atau habitat yang baru (bukan aslinya) tidak selamanya aman. Ada saja bahaya yang mengancam. Seperti si cacing yang begitu keluar dari tanah disantap ayam.
BalasHapusMaaf bru sempat mampir.
BalasHapusTamzil dg fraghmen cacing dan kodoknya inspiratif dan mencerahkan. Nice posting, salam sobat :)
Saya ambil hikmahnya, yaitu hidup dan mati tak ada yang tahu,... serahkan semuanya pada Allah SWT.
BalasHapus