Laman

Senin, 22 Juni 2009

Uni


Uni, Uni seorang perempuan. Ia seorang guru sekolah dasar, anaknya baru satu, perempuan. Minggu ini Uni lagi sibuk-sibuknya :
  • pertama : Nyiapin berbagai administrasi sekolah untuk menghadapi akreditasi sekolah mulai dari administrasi mengajar, administrasi perpustakaan, administrasi keuangan, memeriksa soal hasil ujian siswa-siswinya dan masih banyak lagi.
  • kedua : Nyiapin persiapan perpisahan kelas 6, pembagian rapot, tata panggung perpisahan, mengatur ruangan, mengatur undangan, memesan snack makanan, pembagian waktu untuk keluarganya dan menulis laporan penilaian bagi siswa (rapot).
Hari sabtu dan minggu kemarin, uni seharian di sekolah, nyiapin ini itu untuk keperluan tersebut. Ada orang datang, mengirim pakaian seragam batik untuk Uni, pakaian batik itu sudah disiapkan sebelumnya bagi acara perpisahan kelas 6. Uni lupa beberapa dokumen rapot (hasil penilaian siswa dan siswinya harus dibagikan) hari Seninnya belum tuntas ia kerjakan.
Malam senin, Uni menidurkan putrinya. Uni kecapaian, tertidur pulas sampai jam 10 malam. Rapotnya belum ia kerjakan, ketika terbangun ia bergegas mengerjakan rapot. Meski mata yang mengantuk dan badan yang lelah ia menulis rapot tersebut satu persatu. Di lihatnya nilai-nilai siswa dan siswinya yang beragam, ia tulis komentar dan saran-saran untuk perbaikan nilai siswa di komentar guru, ia analisa nilai rapot siswa-siswinya dengan teliti, " Tiba-tiba lampu mati, Uni menggerutu. Kenapa jam segini lampu mati ?, " serunya.
Terdengar jerit tangis putrinya terbangun karena lampu mati dan sadar bundanya tidak tidur disampingnya. Uni berlari menuju kamar, mendekap putrinya dan menidurkannya kembali.
Sementara rapot belum tuntas ia kerjakan. Uni menuju gudang dengan cahaya kecil di handphonenya, berniat mengambil lampu otomatis bertenaga baterai. Uni kembali berucap dengan rasa sesalnya, " ah..kemarin kan dipinjam bu Darti,".
Tak kehabisan akal, Uni menuju ke dapur mengambil lilin dan pemantik api.
Sayang, lilinnya habis.
Uni menulis rapot dengan cahaya kecil dari handphonenya.
30 menit ke depan, lampu menyala kembali. Uni bersorak gembira. Terima kasih Ya Allah.
Uni melanjutkan menulis rapotnya, angin malam menyertainya. Jam 3 dini hari pekerjaan itu selesai. Ia biarkan putinya tertidur pulas sendirian.
Tampak rasa gembira mewarnai wajahnya, sebab besok Uni akan melihat wajah-wajah yang lebih gembira pada siswa-siswinya. Tak lupa, Uni juga menyiapkan hadiah kecil untuk Andri juara kelas.
Adakah hadiah sederhana juga untuk Uni, dari kita ?
Meski kita tahu, tentu Uni tidak mengharapkannya.....

26 komentar:

  1. guru pahlawan tanpa tanda jasa.
    jasaNya tak kan ternilai sepanjang masa, terima kasih guruuu...:(

    BalasHapus
  2. ass.
    Dunia polar udah datang, pertamax banget.
    sebagian waktu hidup kita waktu kecil adalah bersama guru kita di sekolah.
    wassalam

    BalasHapus
  3. terima kasih guru kerana menampar saya dulu...

    BalasHapus
  4. jadi inget bu guru nih..
    jadi inget seragam juga..

    coz kalo kuliah gak ada guru yang ada dozen..
    hehe...

    BalasHapus
  5. guru adalah pahlawan yang selalu menyelamatkan pelajar di masa depan...

    BalasHapus
  6. Ass.
    Terpujilah wahai kalian para guru, maavin muridmu ini yg sampai saat ini belum mampu membalasmu.
    Wass.

    BalasHapus
  7. Haduuh..ada ada saja cobaan orang yang mengganggu!!padahal kerjaan belum kelar eeh mati lampu..sukses yaa moga rencana berjalan dengan lancar,,amiin

    BalasHapus
  8. guru memang seorang pahlawan,, ga akan ada orang yg sukses tanpa seorang guru...

    BalasHapus
  9. Ass.
    Sayangnya ga semua guru berhati mulia, banyak tuh oknum2 guru yg mempergunakan kekuasaan dia buat menentukan nasib nilai anak muridnya berdasarkan materi
    Wass.

    BalasHapus
  10. berkunjung kerumah kawan menjelang azan subuh berkumandang menyejukan hatiku

    BalasHapus
  11. ass.
    seindah pagi ini kubkuka lembaran hidup,menjemput karunia Allah untukku.semoga.
    zumairi : kenapa bang zum sampai di tampar guru? karena bolos kah?
    kakve santi : dosen,mereka pendidik juga
    generation :setuju, bang.
    rio : gurumu tentu akan mengampunimu rio
    yoliiz : betul lizz, guru yang mengajarkan kita hingga kita bisa dan mampu
    exort : ya, kadang oknum seperti itu yang merusak nama baik guru
    jeng sri : kadang mereka terlupakan oleh kita murid-muridnya
    bunga raya: hadoh..jadi repot ni kedatangan tamu menjelang subuh..bung..bung.ga pa pa, silakan masuk.
    hamster : sukses untuk para guru ya hams!
    wassalam

    BalasHapus
  12. Guru yg penuh dedikasi dan sabar selalu menjadi kenangan tersendiri buat murid2 nya....

    BalasHapus
  13. Itulah kesibukan para guru kita yang tidak dilihat, guru juga manusia biasa
    saya kebetulan dari keluarga guru jadi tahu betul kondisinya

    BalasHapus
  14. hadiah buat Uni adalah bila anak2 didiknya menjadi orang berguna kelak.

    BalasHapus
  15. ass
    Hari yang penuh dengan kesibukan.Hadiah Uni ada special dari Allah sis .Dan dari para murid yang meneruskan perjuangan Uni yang berguna untuk bangsa dan negara.
    wassalm

    BalasHapus
  16. Bahagianya mempunyai guru seperti Uni..
    Sayangnya dalam realitanya, tidak semua guru tidak seperti Uni.. zaman saya sekolah dulu. beberapa guru saya seringkali merekayasa nilai-2 muridnya sebagai gantinya ia mendapatkan sedikit materi.. sungguh menyedihkanku jika mengingat kejadian dulu..

    BalasHapus
  17. membaca pengalaman hidup Uni, saya jadi teringat kenangan masa lalu.
    Ibu saya juga seorang guru MTsN (sudah pensiun), jd saya bisa menghayati uraian di atas.
    Guru, Pahlawan yang segala jasanya semestinya mendapat penghargaan yang layak.
    tidak sekedar slogan: "Pahlawan tanpa tanda jasa".. :(

    BalasHapus
  18. ass.
    ammadis ; masih ingat akan gurunya?
    big sugeng : yap, begitulah kesibukan guru menjelang akhir tahun pelajaran,semoga kita bisa belajar dari mereka
    sang cerpenis : amin,semoga saja.
    aisha ; setuju sis
    schultz : beberapa guru kan bos?
    adeska : menarik mas,ulasannya. semoga saja.
    wassalam

    BalasHapus
  19. seharusnya pahlawan tanda jasa seperti uni....mendapatkan penghargaan dan kesejahteraan para guru yang benar benar diperhatikan oleh pemerintah ya karena perjuangannya menjadikan anak yang di-didik dan di bimbingnya dengan penuh rasa ikhlas dan tulus ...thanks atas ceritanya ya !

    BalasHapus
  20. jadi inget emak d rmh,,heuheuheu,,
    kadang suka pedih ngliat nasib guru di negri kita,,

    *anak-guru-SD-mengeluh mode ON*

    btw salam kenal ;)

    BalasHapus
  21. Guru adalah pelita bagi anak-anak kita, karena dari gurulah anak-anak mendapatkan cahaya ilmu yang kan selalu bersinar. terimakasih guru untuk baktimu.

    BalasHapus
  22. ass.
    angga chen : oke,sy stuju.mari kita usheulkan
    ocheholic : sama
    davis ; pelita yang selalu hidup seumur hidup kita
    wassalam

    BalasHapus
  23. Assalammualaikum
    Puiihhh, salut dech buat gurunya...........

    oiya Neng, kalau mau ucapin salam jangan cuma "ass" aja donk!... harus yang lengkap, karena "ass" itu artinya pantat.....

    BalasHapus
  24. ass.
    angga : mudah-mudahan semua guru tersertifikasi dan tunjangan profesinya merata
    oche : di jepang gimana nasib para guru?
    david : pelita itu tetap menyala seumur hidup muridnya
    wassalam

    BalasHapus
  25. assalamualaikum
    stop dreaming : ma kasih
    ilham : maaf, baiklah ilham, ma kasih inputnya.
    wassalam

    BalasHapus

Terimakasih atas waktunya untuk berkunjung di rumah kecil ini. O ya, trims juga commentnya.