Kamis, 25 Maret 2010

Seorang Fanatik Bola-kah Saya?

Tahun 2004, saat itu masih lekat diingatan saya ketika Liverpool menjungkalkan klub raksasa Italia, AC Milan melalui drama adu penalti dalam final Liga Champions di Attaturk Olympiyat Stadiyumu Istambul Turki, yang berujung kemenangan 3-2 untuk Liverpool. Maka semakin bertambahlah kecintaan saya kepada klub ini, setelah sebelumnya saya begitu memperhatikan gerak-gerik klub Merseyside di pentas Liga Inggris saat itu.
Liverpool Football Club (dikenal pula sebagai Liverpool atau The Reds) adalah sebuah klub sepak bola peserta Liga Utama Inggris. Liverpool adalah klub tersukses dalam sejarah persepakbolaan Inggris yang bermarkas di kota Liverpool. Liverpool telah memenangkan 5 tropi Liga Champions (dulu Piala Champions), yang merupakan rekor Inggris.18 gelar Liga Inggris, 7 Piala FA, serta, 7 kali juara Piala Liga. Stadion mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Meski saya belum pernah sekalipun berkesempatan nonton langsung di Stadion Anfield, tetapi setiap perkembangan mengenai liverpool selalu menarik bagi saya entah itu grafik permainannya di Liga Inggris, transfer pemain, gosip-gosip hengkangnya Steven Gerald dan Torres ataupun kemenangan dan kekalahan di liga inggris maupun di Liga Champions.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, Liverpool sangat dominan. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap) dan Ian Rush (346 gol). Saya makin tertarik, ketika Michael Owen dan Steven Gerarld sebagai bintang liverpool yang banyak digemari liverpuldian (fans Liverpool) masa dekade 2000-2004 (Bagi Owen) dan masa 2000-2010 (bagi Gerald).

Tahun 2004 saat itu, saya sangat giat nonton pertandingan bola liga champions sejak 16 belas besar hingga final, hingga sering begadang sampai pagi untuk menantikan pertandingan Liverpool melibas lawan-lawannya di liga bergengsi tersebut.
Aktifitas nonton bola, khususnya pertandingan Liverpool memang cukup menguras energi dan kesehatan saat itu, hingga saya sempat sakit. Meski, tidak memiliki banyak pernak-pernik khas Liverpool, saya tetap setia mengamati perkembangan klub ini setiap saat. Mengapa demikian, adakah saya sudah fanatik terhadap klub tersebut? Ah, rasanya jika melihat berita tentang liverpool baik d koran-koran lokal, di internet ataupun pembicaraan dengan teman pikiran saya selalu tertarik.
Kembali, saya bertanya seorang fanatikkah saya terhadap klub tersebut? Hingga, saya selalu tertarik mengamati, mengikuti perkembangan klub liverpool kapanpun dan dimanapun, hingga rela begadang menantikan pertandingannya di tv, ada rasa senang dan puas ketika liverpool menang, ada rasa sedih ketika kalah, dan ada niat suatu saat untuk berkunjung suatu saat ke markas Anfield Gank di kota Liverpool.
Ataukah, saya hanya seorang "penikmat sebuah pertandingan bola" ? meskipun kadarnya hanya sebuah pemihakan terhadap klub tertentu?, kemudian rela menunggu hingga larut malam menantikan pertandingan klub yang dicintai,dan dag dig dug ketika pertandingan berlangsung, atau kemudian lantas selalu mencari berita-berita terbaru terkait dengan klub tersebut.
Memang tidak ada yang menyangkal, daya magis sepakbola telah menyedot 'penikmatnya" ke dalam sebuah pusaran keberpihakan terhadap sebuah tim. Baik tim suatu negara dalam piala dunia, klub sepakbola dalam pentas liga luar negeri ataupun dalam negeri. Sehingga ujung-ujungnya, ada sebuah sifat keberpihakan yang berlebihan dan selalu percaya akan kelebihan terhadap klub yang didiolakannya. Saya, merasakan itu. Buktinya ketika melihat grafik permainan Liverpool yang kadang naik, kadang turun , kadang menang, seri atau kalah saya melihatnya Liverpool tetap yang terbaik. Bahkan MU, Chelsea, dan Arsenal yang bercokol di posisi "big four", masih belum bisa merebut keberpihakan saya pada ketiganya.
O ya, perkembangan Liverpool dari tahun 2004-2008 mengalami pasang surut baik di Liga Inggris maupun di Liga Chanpions. Bahkan tahun 2009/2010 prestasi Liverpool menunjukkan grafik yang kurang bagus,minggu ini Liverpool kalah 1-2 atas Manchester United. Di ajang Champions League, Liverpool pun terseok-seok hingga terjungkal sebelum masuk delapan besar yang pada akhirnya membuat saya tidak nonton Champions Leageu karena memang Liverpool sudah tersingkir. Rasanya iri, ketika Liverpool tidak ikut serta dalam babak perdelapan final dan perempat final Champions League yang ditayangkan live di tv bulan februari, Maret dan April Mei mendatang.

Mudah-mudah bisa menembus "big four" li Premier Leageu, Liverpool! Supaya tahun depan tetap bisa masuk zona Champions League.
"You Never Walk Alone....."

Rabu, 17 Maret 2010

Ibu Muda

Hujan rintik, menghiasi langit ini. Siang makin merangkak. Aku bergegas mencari makan siang. Si Merah mendampingiku menuju tukang baso dipinggir jalan. Tampak Mang Tukang Baso, dikerubuti pelanggan (ada laki-laki dan perempuan). Seorang ibu muda, menggendong anaknya. Kudekati, eh..tiba-tiba si anak menangis. Tak segan-segan si Ibu Muda, mengeluarkan payudaranya (maaf) kemudian menyusui anaknya meski pun banyak orang disekitarnya.
Pengorbanan Ibu Muda,tak sungkan-sungkan ia menyusui anaknya didepan khalayak. Ah, ia begitu ikhlas, masih tampak matanya yang memerah mungkin tadi malam kurang tidur karena menyusui anaknya, tampak si ibu muda meringis mungkin menahan rasa sakit akibat sedotan kuat si kecil saat menyusui.

"Kasih Ibu...."
"Jangan biarkan susu botol mengantikanmu ibu..."

Menyusui memang tidak hanya sekedar memuaskan si kecil, tetapi terjadi pandangan mata antara si kecil dan ibunya, maka terjadilah hubungan batin antara anak dan ibu. Menyusui dihubungkan dengan pengeluaran oxytocin. Dan Oxcytocin diproduksi sekitar area otak dan membantu aktifitas otak untuk mengembangkan naluri keibuan. Air susu ibu merupakan yang terbaik, sebab sangat membantu perkembangan bayi dan stamina bayi itu sendiri.
Di satu sisi, ada penelitian yang menyebutkan jika ibu tidak menyusui cenderung lebih mudah melakukan penyiksaan terhadap anak-anaknya. Sayang saya kurang pengetahuan detail tentang penelitian ini.

Semoga kita selalu berusaha menjadi ibu yang baik
salam

Kamis, 11 Maret 2010

Benarkah Indonesia kita Masih Tidur ?

Saat ini Indonesia masih berkategori negara berkembang yang selalu berusaha untuk menjadi negara maju. Negara yang memang boleh dikatakan selalu bergelut dengan kondisi kemiskinan,bencana alam,berjubelnya kasus KKN yang sedang diupayakan untuk diberantas, keterbatasan dalam pembangunan infrastruktur, IPM yang masih dikisaran 111 dari 182 negara, dan sebagainya.
Benarkah Indonesia kita sedang tidur ?, dan jika ada yang membangunkannya maka akan menjadi sebuah negara yang ditakuti dan disegani oleh negara manapun. Mengapa Indonesia ditakuti dan disegani, pertama : Indonesia merupakan negara yang kaya akan potensi alam. Indonesia merupakan negara yang memiliki biodiversitas yang dikenal sebagai pusat konsentrasi beribu-ribu keanekaragaman hayati dunia. ribuan keanekaragaman hayati ini banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti obat-obatan, pangan, pewarna, kosmetika dll. Tercatat kurang lebih enam ribu-an spesial flora dan fauna yang memasoknya untuk keperluan diatas. Keanekaragaman tersebut terdapat di hutan -hutan Indonesia terutama di taman nasional yang perlu terus-menerus kita jaga.
Banyak yang menyebut bahwa Indonesia merupakan zamrud khatulistiwa yang super kaya, lihatlah hamparan luas hutan kita, tambang emas, batubara, minyak bumi, potensi laut, pertanian, perkebunan, yang masih minimal dimanfaatakan oleh bangsa kita sendiri. Bagaimana jika sumber daya yang kita miliki tersebut benar-benar kita kelola sendiri, dengan meminimalisir tangan-tangan asing didalamnya. Sayang kekayaan alam dan potensi diatas hanya bisa kita sebut dan elu-elukan saja, tetapi kita tidak terjun sendiri mengolahnya, bahkan ironis sekali kita hanya sebagai penonton atas kekayaan kita sendiri.
Anda tentu mengetahui proyek Exxon di Aceh yang dikelola bangsa asing, PT Freeport di Papua. Ah menyedihkan. Apakah kebijakan dinegara kita ini sulit untuk dirubah ? Wakil-wakil rakyat masih belum mewakili suara rakyatnya.
Kedua, Indonesia merupakan negara yang religi-nya kuat. para penganut agama, meski berbeda tetapi mereka bisa rukun dan damai. Meskipun kadang-kadang terjadi benturan tetapi dapat diminimalisir dengan baik. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki masyarakat Muslim terbanyak.
Ketiga, Indonesia harus diakui memiliki orang-orang cerdas. Anak-anak yang memiliki IQ 125 keatas, cukup banyak. Mereka harus dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan kelak. Orang-orang cerdas dan pintar juga sudah banyak yang berhasil sekolah di luar negeri dan menjadi doktor, hanya sayang mereka lebih suka tinggal diluar negeri daripada tinggal dinegeri sendiri. kencenderungan kepindahan mereka ke luarnegeri nampaknya semakin menguat karena beberapa alasan. Alasannya beraneka ragam, Para Doktor yang berhasil sekolah diluarnegeri menilai bahwa peluang pengembangan ilmu di Indonesia terbatas, sementara di negara-negara lain menyediakan peluang tersebut. Tangtangan penggunaan ilmu di luarnegeri tersedia misalnya situasi kerja yang akan menguras kepandaian, dan kepintaran serta substansi ilmu yang dimiliki. Selain itu alasan renumerasi. Renumerasi PTN di Indonesia tempat bekerja para doktor tersebut belum memberikan nilai yang layak. Berbeda dengan dengan di luarnegeri. Yaa..saya pikir karena memang negara kita belum mampu seperti PTN di luar negeri.
Ada kekuatan besarkah yang masih meninabobokan negara kita, sehingga kita masih tidur ?Atau kita ingin tidur terus ? Lihatlah KKN yang sulit diberantas, Efisiensi pengelolaan perusahaan negara yang belum optimal, kekuasaan para pengusaha raksasa yang semakin besar dll.Apalagi sekarang era global semakin menusuk disemua sektor, menyusup pangsa pasar kita, menekan industri kita. Banyak industri kecil dan menengah kita yang kalah bersaing dinegeri sendiri karena pasar global tersebut.
Disektor pendidikan, Indonesia juga masih memiliki banyak garapan. Disatu pihak, kita terlalu mengelora untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dipihak lain aspek budipekerti, agama, budaya bangsa dan potensi lokal kurang seolah terjepit oleh jam belajar bernuansa akademik. Bolehlah hasrat pendidikan kita gelorakan untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengikuti perkembangan global zaman yang terus berubah, tapi mari imbangi dan kuatkan dengan komponen penguasaan budipekerti, wirausaha, budaya dan pemahaman tentang potensi lokal masing-masing wilayah, sebab kita hidup dinegara yang memiliki nilai, norma, budaya dan kearifan lokal yang senantiasa harus kita pelihara. semoga.

Ngelantur sedikit : Selamat untuk Persib Bandung setelah menang 2 : 1 atas tamunya Bontang FC tadi sore . "Meski terkejut dengan gol yang diciptakan Kenji pemain Bontang FC, AKhirnya Persib bisa menang juga. Persib selama pertandingan tampil menekan. Persib Bandung harus berjuang keras menembus pertahanan Bontang FC yang berlapis dan disiplin serta penampilan penjaga gawang, Ade Muhtar yang ciamik. Tampak bahwa strategi serangan balik yang biasa dilakukan Persib kurang berhasil kali ini, serangan dari sisi kiri dan kanan yang terus menerus akhirnya berbuah dua gol yang dilesakkan C.Gonzales dan Hilton Moriera. Strategi Jaya Hartono menarik Gilang Angga dan memasukkan Budi Sudarsono cukup efektif dalam menggedor sektor pertahanan Bontang FC. Tinggal membuang rasa terburu-buru saja Sib..ketika menggedor benteng pertahanan. Ke depan, sy tetap mengharapkan Gonzales dan Hilton yang masih diturunkan jadi starter serta dilapis Budi dan Atep sebagai pengrusak konsentrasi pertahanan, disamping Eka Ramdhani sebagai suplier bola dan cannonball terbaiknya. Satoshi Otomo, sudah terbilang bisa beradaptasi dan corner kicknya horizontalnya memukau. Bravo Persib. Salam

sumber sumber tambahan :
http:pesantrenvirtual.com
http :mapar-mapar.blogspot.com
www.forumbebas.com
http://bisnisvivanews.com

Senin, 01 Maret 2010

Cikoneng

Hampir 15 hari saya tidak posting. Ada beberapa hal yang harus diselesaikan baik urusan intern maupun keperluan pekerjaan. Halo, temen-temen. Sehatkah?
Assalamualaikum...
Cikoneng adalah sebuah nama kecamatan yang merupakan bagian dari Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Cikoneng berada di bagian barat Kabupaten Ciamis, berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya. Ada yang menarik dari kecamatan ini, yaitu banyak munculnya wirausaha rumah tangga yang bergerak dalam produksi makanan ringan. Bentuk makanan ringan yang banyak diproduksi di daerah ini yaitu aneka jenis kerupuk, jitnong (wajit borondong), borondong jagung,tengre (tengteng pare (padi)), kerupuk sengsara, marning,makaroni pedas, dan lain-lain.
Teman-teman tentu masih baru mendengar aneka jenis makanan ringan diatas. Atau ada yang sudah pernah mendengar?. Nah baiklah saya jelaskan satu persatu.
a. aneka jenis kerupuk .
Jenis kerupuk yang diproduksi oleh para wirausaha rumahan di cikoneng memiliki banyak variasi. Aneka jenis kerupuk yang di produksi antara lain kerupuk berbentuk akar kelapa, kerupuk belit, kerupuk ranting yang pedas, kerupuk buleud (bulat), semuanya dibuat dengan teknologi yang manual. Bahannya dari aci (tepung kanji). Kerupuk jenis ini banyak ditemukan di daerah Ciamis, Tasikmalaya dan Garut, bahkan sampai ke Bandung. Pembuat kerupuk di Ciamis begitu melegenda. Usaha turun temurun ini dilestarikan oleh masyarakat cikoneng dan tahan hempasan badai krisis moneter. Pembuat kerupuk ini harus bersaing merebut perhatian konsumen dengan snack-snack dan chiki yang berbungkus lebih menarik.
b. Jitnong (wajit borondong)
Nah, ini masih kategori wajit. wajit terbuat dari beras ketan dan gula merah.rasanya manis. jitnong merupakan wajit yang diluarnya diberi borondong beras. Borondong ini terbuat dari padi yang open dalam mesin manual buatan bengkel. bentuknya seperti pop corn jagung, tapi lebih kecil karena asalnya dari padi. Masyarakat cikoneng membuatnya disamping mereka memproduksi kerupuk. Jitnong dijual perbungkus, sekitar Rp. 2.500,-
c. borondong jagung.
Tidak hanya masyarakat Majalaya Bandung yang bisa membuat borondong jagung,masyarakat cikoneng juga mampu membuatnya. Borondong berbentuk bulatan, sebesar bulat sebesar bola tenis ada juga yang berbentuk segi empat. Biasanya sangat laku ketika musim panen dan musim penghujan. tapi bukan berondong lho ....
Borondong jagung dulu kisaran harganya mulai Rp. 100,-, Rp. 250,- sampai Rp. 500,-
d. tengre (tenteng pare)
Tengre juga sama proses pembuatannya, pare (padi) yang kuning di jemur kemudian diopen dalam open sederhana buatan bengkel. opennya seperti meriam, ukurannya sekitar 1 m, dengan diameter sekitar 40 cm. Masyarakat cikoneng menyebutnya Ngabeledug (sebab jika opennya dibuka akan terdengar letusan yang cukup keras, dan hasil openan akan keluar, kita tinggal memisahkan kulit padi dan padi hasil openannya). padi yang sudah diopen, kemudian dicampur gula merah dan dibentuk bulat-bulat sebesar bila pingpong, rasanya manis dan wangi. Tengre dulu dijual Rp. 100,- persatuan, jika satu bungkus isi 10 maka dijual Rp. 1.000,-
e. kerupuk sengsara (melarat)
Di Jawa Barat, yang saya ketahui pengrajin kerupuk sengsara terdapat di Cirebon dan sekitarnya,juga masyarakat wirausaha di cikoneng Ciamis. Mengapa disebut kerupuk sengsara (melarat) karena kerupuk ini tidak digoreng oleh minyak goreng, tetapi disangrai oleh pasir laut. Orang Bengkulu menyebutnya kerupuk pasir. Nah, kerupuk ini berasal dari tepung kanji, rasanya manis-manis asin. 100 % non kolesterol.Kerupuk sangsara biasanya dijual dalam satuan bungkus sekitar Rp. 4.000,- dan Rp. 6.000,-
f. Marning
marning merupakan jagung goreng. Marning rasanya manis, asin dan sedikit pedas. jagung yang matang dan tua, dijemur sampai kering lalu digoreng. industri rumahan ini masih bertahan, dan di cikoneng khusus produsen marning yang terkenal ada di kampung cinaga. mereka masih bisa bertahan di sela-sela modernisasi makanan dan snack-snack modern. Marning harganya murah, mulai Rp. 100,-, Rp. 500,- , Rp. 2.500,- dan Rp. 5.000,-
g. makroni pedas.
makroni pedas,mulai ngetrend ketika produksi kerupuk dan berondong jagung di kecamatan cikoneng rada sedikit lesu. Wirausaha dari cikoneng mulai melirik untuk membuat makaroni pedas ketika produksi aneka kerupuk dan borondong mereka sedikit limbung, oleh karena itu usaha lain ditempuh yaitu dengan memproduksi makroni goreng. makroni mentah didatangakan dari daerah jawa tengah, kemudian digoreng diberi bumbu dan diberi pedas serta dibungkus kecil-kecil. Harga satuannya ada yang Rp.100. Rp.250 dan Rp. 500,-, Rp. 1000, . Makroni goreng ini sangat diminati oleh anak-anak SD, SMP bahkan SMA di sekitar wilayah Ciamis, Tasikmalaya dan Bandung. Kini Makroni goreng pedas begitu diminati dan memang sangat laku sehingga usaha produksi ini banyak dilakukan oleh kalangan industri rumah tangga di Cikoneng.

Sayang, cara mengolah makanan ringan dan pengelolaan industri rumahan serta kultur wirausaha ini hanya diketahui dan berkembangn pada para pekerja industri rumahan saja. Sangat menarik jika potensi industri rumahan ini dikembangkan dalam kurikulum lokal baik dipendidikan formal maupun di oleh pendidikan non formal. Saya pikir sudah saatnya kita mengangkat industri rumah tangga disekitar kita yang terdekat untuk kemudian di ajarkan pada generasi bangsa kita kita sebab kondisi kewilayahan, wirausaha rumahan yang turun temurun harus terus di lestarikan, dikembangkan dan dijadikan input berharga untuk kurikulum keterampilan lokal dalam lingkup pendidikan kita.
Mengikuti perkembangan jaman boleh-boleh saja, sebab kita juga harus berubah. Berubah ke arah yang lebih menguntungkan dan lebih sejahtera. Saya pikir harus diawali dari sebuah perubahan kurikulum pendidikan keterampilan saja yang sederhana, yang dekat dengan lingkungan kita, yang lebih kita kenali, lebih mudah dipahami dan kontekstual.
Salam